PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG –Danlanud Eltari Letkol Pnb. Ronny Irianto Moningka, hari ini Jumat (04/08/2017) menggelar tatap muka bersama awak media bertempat di Lanud Eltari Kupang, dan dihadiri oleh belasan media yang ada di Kota Kupang.
Dalam tatap muka bersama awak media Ronny Moningka berharap agar komunikasi antar media dan pihak Lanud Eltari semakin kondusif.
“Setelah dua bulan saya menjabat sebagai Danlanud baru hari ini bisa bertemu sapa dengan awak media, dan kita harapkan dengan adanya pertemuan ini semakin meningkatkan komunikasi yang baik dengan awak media guna penyebaran informasi terkait perkembangan Lanud Eltari kepada masyarakat NTT,” ungkapnya.
Lanjut Ronny Moningka, menerangkan ada sekitar 14 bandara aktif di NTT sebagai bagian dari wilayah kerja Lanud Eltari.
“Jadi dari seluruh daerah kerja untuk Lanud Eltari sendiri kami sudah mendata ada sekitar 14 bandara aktif dari 21 kabupaten dan 1 kota, kami juga terus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh kepala daerah guna memantau terus perkembangan penerbangan dalam pelaksanaan tugas operasi yang di bebankan kepada pangkalan udara Eltari ,” terangnya.
Ia juga menambahkan sejauh ini pantuan wilayah udara masih sangat aman, walaupun wilayah NTT berbatasan langsung dengan 2 negara.
“Kita tahu bahwa NTT merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan 2 negara yaitu di utara kita berbatasan dengan Timor Leste dan di selatan dengan Australia, namun sejauh ini pantauan kami kondisi keamanan masih sangat kondusif dan kita harapkan dengan kemajuaj teknologi yang ada keamanan kita semakin hari semakin di tingkatkan,” tutur Ronny Moningka.
Danlanud Eltari ini juga menambahkan kedepannya Lanud Eltari akan di tingkatkan menjadi Tipe A.
“Kita juga kedepannya akan mempersiapkan diri secara baik, mulai dari pembangunan fasilitas seperti penambahan apron, dan di rencanakan tahun 2022 pangkalan Lanud Eltari akan di tingkatkan menjadi Tipe A,” katanya.
Lebih lanjut Ronny Moningka berharap agar kehadiran TNI AU mampu memberikan solusi untuk kesejahteraan masyarakat NTT.
“Keberadaan kita jangan sampai menjadi bagian dari permasalahan tetapi kehadiran kita mampu menjadi solusi, kita ingin menciptkaan keadaan yang damai dan makin kondusif untuk masyarakat NTT,” pungkasnya. (Leny)