PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Program JKN yang di selenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus berinovasi dan memberikan banyak manfaat kepada peserta. Sudah banyak sekali yang puas akan pelayanan yang di dapatkan sebagai peserta JKN ketika akan mengakses pelayanan kesehatan.
Andriani Aris K.S (40), salah satu peserta JKN yang membagikan ceritanya ketika ditemui di hotel swiss bell. Ia sendiri selama ini belum pernah menggunakan Kartu JKN namun ia tidak pernah mempermasalahkan jika tiap bulan harus pemotongan iuran dari perusahaan. Bagi dia ikut saling tolong menolong dalam kesehatan adalah sebuah tugas yang sangat mulia.
Ia juga bercerita jika sudah banyak melihat tetangga di sekitar rumahnya menggunakan kartu JKN untuk berobat sehingga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Saya sudah cukup lama terdaftar sebagai peserta JKN tetapi selama ini saya bersyukur belum pernah menggunakannya. Saya selalu bersyukur masih diberikan kesehatan bersama keluarga saya sehingga tidak harus ke Klinik ataupun ke Rumah Sakit untuk berobat menggunakan kartu JKN,” jelasnya.
“Saya melihat orang-orang di sekitar saya yang selalu menggunakan kartu JKN untuk berobat merasa puas dengan pelayanan yang mereka dapatkan, baik itu pelayanan ketika berobat di klinik maupun berobat di Rumah sakit seperti untuk pelayanan rawat inap. Mereka bilang jika di Rumah Sakit peserta JKN dilayani sama dengan pasien umum sehingga mereka puas berobat dengan kartu JKN”, ungkap Andriani.
Andriani mengungkapkan jika dengan terdaftar sebagai peserta JKN maka kita sudah melindungi diri sebagai salah satu antisipasi jika nantinya hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Ia juga tidak merasa keberatan sama sekali jika tetap di potong iuran dari perusahaan karena setiap pemberi kerja wajib mendaftarkan karyawannya beserta anggota keluarganya. Karena menurut dia manfaat yang nantinya didapat akan lebih besar dari iuran yang rutin dibayarkan tiap bulan itu jika nanti membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Saya berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN dan paham cara menggunakannya, sehingga akan semakin banyak masyarakat yang terbantu untuk mengakses pelayanan kesehatan tanpa ada kendala dalam pengobatan,” tutup Andriani.