Tim KKN-PPM UGM Kenalkan Gerakan Bersih Pantai Berkonsep International Coastal Clean-Up (ICC) Melalui Booklet di Desa Waibao, NTT

  • Whatsapp
(Gambar: Publikasi booklet pada waibaodesa.id)
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIBAO – KKN-PPM UGM merupakan salah satu program wajib yang diikuti oleh setiap mahasiswa yang ada di UGM. Program ini selalu diselenggarakan tiap tahun, tak terkecuali di masa pandemi sekarang. Salah satu tim KKN tersebut adalah Tim KKN-PPM UGM Aramoana Tanjung Bunga Periode 2 dengan Dosen Pembimbing Ghifari Yuristhiadi Masyhari Makhasi, S.S., M.A. yang melaksanakan kegiatan pembelajaran pemberdayaan masyarakat di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur secara daring penuh dari tanggal 5 Juli hingga 23 Agustus 2021.

(Gambar: Publikasi booklet pada waibaodesa.id)
.[/caption]

Sejalan dengan tema, Tim KKN-PPM UGM Aramoana Tanjung Bunga melaksanakan program kerja terkait konservasi lingkungan pesisir di Teluk Hading dengan menghasilkan booklet yang berjudul “Gerakan Bersih Pantai dengan Konsep International Coastal Clean-Up (ICC) dalam Rangka Konservasi Lingkungan Pesisir di Teluk Hading”. Pembuatan booklet dilaksanakan pada tanggal 22-29 Juli 2021 yang selanjutnya diserahkan kepada pihak Desa Waibao melalui perangkat desa. Selain booklet dalam bentuk cetak, Tim KKN juga mempublikasikan booklet tersebut pada website resmi Desa Waibao yakni waibaodesa.id .


(Gambar: Daftar Isi Booklet Gerakan Bersih Pantai dengan Konsep International Coastal Clean-Up (ICC) dalam Rangka Konservasi Lingkungan Pesisir di Teluk Hading).

Isi booklet tersebut membahas tentang bagaimana gambaran secara umum wilayah pesisir di Teluk Hading beserta pembagian zona pesisir menurut Coastal Engineering Research Center (1984). Selain itu, dijelaskan pula terkait pencemaran wilayah pesisir yang seringkali terjadi akibat sampah yang berasal dari daratan di atasnya ataupun dari aktivitas manusia di wilayah tersebut. Hal ini berkaitan dengan urgensi dari pembuatan booklet dimana menurut Bapak Darius Tukan, Sekretaris Desa Waibao mengatakan bahwa beberapa pantai di bagian utara Kecamatan Tanjung Bunga cenderung tercemar oleh sampah akibat aktivitas perdagangan termasuk nelayan. Sedangkan, wilayah bagian selatan Kecamatan Tanjung Bunga yang berbatasan langsung dengan Teluk Hading cenderung lebih terjaga. Oleh karena itu, perlu adanya upaya preventif melalui konservasi berupa gerakan bersih pantai di wilayah pesisir Teluk Hading guna menjaga kelestarian dan mencegah dari adanya pencemaran yang merusak wilayah pesisir khususnya pantai.

Rangkaian bersih pantai yang dijelaskan oleh Tim KKN-PPM UGM dalam booklet tersebut adalah bersih pantai dengan konsep International Coastal Clean-Up (ICC) yang dianggap efektif oleh masyarakat dunia dalam menjaga kebersihan wilayah pesisir pantai (Ohkura & Kojima, 2007). Konsep tersebut diprakarsai oleh Ocean Conservancy yang merupakan organisasi nirlaba di Washington D.C. sejak tahun 1986. Adapun pada booklet ini juga dijelaskan terkait rangkaian teknis kegiatan bersih pantai dengan konsep ICC yang terbagi atas pra-kegiatan, saat kegiatan, dan paska-kegiatan.

Diharapkan dengan adanya booklet tersebut, masyarakat wilayah pesisir Teluk Hading khususnya Desa Waibao dapat mengenal teknis bersih pantai yang efektif seperti ICC sebab dalam konsep ini tidak hanya sebatas pengambilan sampah saja, melainkan juga dilakukan pencatatan data sampah yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan terkait pencegahan maupun penanggulangan pencemaran sampah di wilayah pesisir pantai. Selain itu, booklet ini juga dapat menjadi sarana dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian wilayah pesisir yang ada di Teluk Hading.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60