PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang Jefirston Riwu Kore melarang keras Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Kupang untuk tidak memberikan informasi palsu kepada masyarakat terkait peristiwa ledakan bom Surabaya.
“Tadi pagi saya tekankan kepada ASN supaya tidak terlibat dan tidak menshare hal-hal yang tidak benar dan tidak memberikan informasi palsu kepada masyarakat terkait ledakan bom Surabaya,” tegas Jeriko saat melakukan rapat bersama forkompinda terkait bom Surabaya, Senin (14/05/2018).
Mantan anggota DPR RI ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan situasi yang dihadapi saat ini.
“Waspada itu penting. Jangan terprovokasi dengan pihak-pihak yang ingin mengacaukan Negeri ini,” ungkap orang nomor satu kota Kupang ini.
Ketua DPD Demokrat NTT ini mengharapkan agar seluruh masyarakat bisa menghapus foto-foto di media sosial (facebook, twitter dll) yang menimbulkan ketakutan bagi pribadi maupun kelompok masyarakat.
“Tidak perlu simpan foto-foto yang hanya menakutkan masyarakat, karena dengan foto-foto yang disebarkan akan mengganggu aktivitas masyarakat,” tandas Jeriko.
Perlu diketahui bahwa dari rapat bersana wali kota dan Forkompinda tersebut dibuat sebuah pernyataan bersama terkait kerusuhan di Mako Brimob, Jakarta dan bom bunuh diri pada Minggu (13/5), di Surabaya, yang ditandatangani oleh Walikota Kupang Jefri Riwu KoreĀ bersama Forkopimda, Pimpinan Agama, Forum Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan. (Willy)