Berkat Program JKN, Penenun Ikat Maumere Merasa Hidupnya Terjamin

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, MAUMERE – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan harapan bagi banyak masyarakat untuk sembuh dari sakitnya. Salah satunya adalah Valentina Rosadalima (56) yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit daerah di Maumere. Dia dan keluarganya telah terdaftar sejak lama sebagai peserta JKN.

 

“Saya sebelumnya tidak pernah menggunakan JKN untuk berobat, namun pada saat itu saya merasa mata sebelah kiri kabur dan saya menjadi sulit melihat. Harapan saya cuma satu saat itu, saya bisa sembuh dan mata saya kembali normal bisa melihat seperti sediakala. Untung saya sudah terdaftar jadi peserta JKN jadi pada saat itu saya ke puskesmas dan puskesmas menanyakan apakah saya sudah jadi peserta JKN. Saya langsung kasih tunjuk kartu yang waktu itu saya dapatkan dari desa,” cerita wanita yang akrab disapa Rosa ini dengan penuh semangat.

 

Saat ditemui di Rumah Sakit Santa Elisabeth Lela, Rosa sedang melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat kondisi setelah dilakukannya operasi pada mata kirinya. Dirinya mengaku senang karen seluruh rangkaian pengobatan yang ia jalani, mulai dari puskesmas dan rumah sakit mendapatkan akses yang mudah.

 

“Saya merasa sangat senang karena setelah operasi mata kiri yang kemarin kabur bisa membuat saya melihat dengan jelas. Ditambah saya senang karena pelayanan di puskesmas sampai di rumah sakit sangat baik, dokter dan perawat sangat ramah. Selama saya berobat dari awal saya dijelaskan dengan sangat jelas semuanya. Saya merasa sangat dimudahkan menjadi peserta JKN. Pelayanan baik sekali dan saya tidak diminta iur biaya sama sekali. Saya merasa senang dan sekarang saya kebetulan kontrol setelah operasi kemarin,” ujar Rosa yang ditemui sambil tersenyum ramah.

 

Rosa yang sehari-hari bekerja sebagai penenun ikat ini sebelumnya sangat merasakan kesulitan ketika matanya kabur dan didiagnosa katarak. Ia menceritakan bahwa ketika menenun ia sangat mengandalkan matanya untuk melihat benang demi benang yang ia susun satu persatu sehingga menjadi sebuah kain. Sehingga rasa syukur luar biasa ia rasakan ketika matanya dapat melihat kembali seperti sediakala. Menenun adalah satu-satunya mata pencaharian untuk dapat menghidupi keluarga.

 

Ia mengakui bahwa menjadi peserta JKN benar-benar menolongnya dan keluarganya. Ia menceritakan bahwa selain dirinya anaknya juga sering menggunakan kartu kepesertaam JKN untuk berobat atau mengecek kesehatan di puskesmas ketika sakit dan tidak hanya itu anak kedua yang kini tinggal di Kupang juga terbantu saat kontrol dan persalinan dengan adanya program JKN. Walaupun di tempat yang berbeda, pelayanan kesehatan tetap dirasakan sama dimana saja tanpa ada perbedaan.

 

“Ini anak saya yang paling kecil kalau sakit batuk pilek ke puskesmas berobat dengan program JKN. Di puskesmas dilayani dengan sangat baik dan tidak pernah diminta iur biaya. Selain itu anak kedua saya saat melahirkan anak pertama dan anak keduanya pakai Program JKN. Anak pertama lahir di RS Leona dan anak yang kedua lahir di RS Dedari, waktu itu semua tanpa iur biaya,” ceritanya dengan antusias.

 

Di akhir perbincangan, Rosa berterimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi di dalam Program JKN. Tanpa mereka tentunya Program JKN ini tidak berjalan dengan sempurna.

 

“Saya ucapkan terimakasih kepada kepala desa karena semua keluarga saya sudah jadi peserta JKN yang tanpa membayar iuran dari segmen penerima bantuan iuran pemerintah. Terimakasih untuk BPJS Kesehatan yang terus meningkatkan keberlangsungan Program JKN. Kepada tim  medis yang telah mengoperasi mata kiri saya. Sebentar saya bertemu dengan dokter yang mengoperasi saya dan ingin ucapkan terimakasih karena sekarang saya bisa melihat dengan jelas,” tutupnya bahagia.

Komentar Anda?

Related posts