PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Kontestasi Politik Pilkada Kabupaten Rote Ndao kian memanas, saling serang antara masing-masing Tim Pemenangan semakin menggeliat di tengah masyarakat.
Banyak isu-isu miring yang sengaja dimainkan oleh salah satu Tim untuk menjatuhkan Paket Lontar (Bima Fanggidae dan Ernest Pella) agar masa pendukung Lontar bisa mengalihkan pilihan mereka terhadap Paket yang mereka dukung.
Isu yang saat ini sedang menggeliat di tengah masyarakat, yang diduga sengaja dihembuskan oleh Tim Lentera adalah Isu berkaitan dengan adanya pertemuan antara Bupati Rote Ndao dengan calon Bupati Rote Ndao Bima Th. Fanggidae guna membicarakan soal upaya untuk memenangkan Paket Lentera.
Menanggapi hal itu Bima mengatakan, Isu tersebut adalah isu murahan yang sengaja dimainkan oleh pihak lawan untuk dapat menjatuhkan Paket Lontar dalam pentas politik lima Tahunan ini.
Menurut Bima, dirinya tidak pernah berpikir untuk bekerja sama dengan Lentera, karena dirinya memang sangat tidak suka dengan Paket Lentera, sebab sudah 10 Tahun Rote Ndao sangat dirugikan dengan kepemimpinan Lentera.
“Untuk ikut Pilkada ini saya dan Pak Wakil sudah habiskan segalanya, dan itu tidak ada satu rupiah pun yang diberikan oleh Lentera, jadi jangan percaya, masa saya korbankan segalanya hanya untuk memenangkan Lentera itu tidak masuk akal,” tegas Bima.
Meski demikian Bima tetap mengakui bahwa Dirinya punya hubungan keluarga dekat dengan Bupati Rote Ndao yang saat ini mencalonkan Istrinya untuk maju dalam Pilkada, namun untuk kepentingan Pilkada mereka Punya Visi yang berbeda sehingga ia memutuskan untuk harus bersaing melawan keluarganya sendiri.
“Saya sudah muak dengan kepemimpinan Lentera ini, makanya saya maju untuk melawan model kaderisasi pemimpin yang dilakukan oleh Lentera yang seakan tidak rela kehilangan Tahta sehingga harus paksakan Istri untuk maju dalam Kontestasi Pilkada Tahun 2018 ini,” Tambah Bima.
Sementara itu Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Rote Ndao, Petrus J. Pelle dihadapan ribuan Pendukung Paket Lontar di Desa Dodaek dan Desa Trbole mengatakan dirinya baru saja ditelpon oleh salah satu pendukung Lontar dari Kecamatan Rote Tengah, dalam Komunikasi melalui telepon seluler tersebut Ia mengatakan bahwa ada Tim Pemenangan dari Paket Lentera yang datang dan menyampaikan bahwa Paket Lontar sudah bekerjasama dengan Paket Lentera untuk memenangkan Paket Lentera.
Cara-cara seperti ini, kata Pelle, adalah cara yang tidak etis yang hanya karena kekuasaan mereka menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan Paket lain demi maraih kekuasaan. Oleh Karena itu, Petrus Pelle menghimbau agar Masyarakat Rote Ndao jangan pilih pemimpin yang model seperti itu, karena setelah ia berkuasa ia akan memakai segala cara untuk mengamankan Kepentingannya.
“Kalau baru bertarung saja sudah model begini, apa lagi nanti kalau sudah berkuasa, pasti yang dipikirkan hanya kepentingan dirinya dan kelompok mereka saja, masyarakat mau menangis sampai mau mati ke mereka tidak akan urus,” ungkap Pelle yang juga adalah Wakil Ketua DPRD Rote Ndao tersebut. (Tim)