PORTALNTT.COM, KUPANG – Setelah meninjau secara langsung RSUD SK Lerik, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang merasa kecewa karena betapa buruknya pelayanan kesehatan yang terjadi di Rumah Sakit milik pemerintah Kota Kupang.
Wali Kota Kupang, Christian Widodo mengaku akan mengganti Direktris RSUD SK Lerik.
“Seluruh manajemennya dari atas hingga bawah perlu dirombak,” tegas Wali Kota Kupang, Chris Widodo, Selasa, 1 April 2025.
Dari hasil peninjauan itu, didapati berbagai hal, seperti tidak ada seorang pasien dalam aktivitas pelayanan medis, para petugaspun tidak berada di pos-pos tertentu.
Selain itu juga, tenaga dokter yang terbatas dan banyak yang mengundurkan diri. Sarana prasarana rumah sakit seperti alat USG dan CT Scan dalam kondisi rusak, kasur tempat tidur yang tidak representatif dan dinding ruangan yang berjamur, plafon rumah sakit yang bolong sejak bencana badai Seroja beberapa tahun lalu yang tak kunjung diperbaiki hingga saat ini, terlihat sangat tidak layak dan tak enak dipandang mata.
“Buruknya pelayanan terlihat gambaran konperhensif dari tidak adanya pasien, IGD nya kosong, masa rumah sakit umum daerah trus IGD Kosong, pasti ada yang salah,” tambah Chris.
Wakil Wali Kota (Wawali) Kupang, Serena Francis, mengakui, setelah ketemu para dokter RSUD SK Lerik dan mendengar keluhan, ternyata selama ini para dokter tidak pernah menerima uang jasa atau insentif, hal ini menjadi perhatian dan akan dilakukan kajian lebih lanjut.
“Kita sudah ketemu para dokter, dan keluhan mereka terkait insentif yang tidak dapat selama ini, akan kita kaji lagi,” jelas Serena.
Sebelumnya, Rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, selalu dikeluhkan masyarakat dari segi pelayanan kesehatan bagi pasien yang berkunjung ke rumah sakit tersebut.
Dirut RSUD SK Lerik Kota Kupang, Dian Arkiang, saat diwawancarai pada pemberitaan buruknya layanan rumah sakit, pada 16 Januari 2025 lalu, tidak menampik kondisi rumah sakit tersebut.
“Kita memang sedang berbenah, dan berupaya untuk lebih maksimal dari sisi pelayanan, maupun sarana prasarana, sekaligus memperhatikan kesejahteraan teman-teman dokter spesialis, agar dapat memajukan RSUD SK Lerik,” tutup Dian. (*)
Komentar Anda?
