PORTALNTT.COM, BETUN – Program JKN-KIS memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, hal ini dirasakan oleh pemilik salah satu Badan Usaha di Kabupaten Malaka yaitu Toko Jaya Bersama, Lily Yuliawati (41).
Pada saat mengikuti BU Gathering yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan (08/05) di Betun Kabupaten Malaka, Lily berbagi cerita soal pengalamannya dan keluarga yang pada awalnya tidak mau mendaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Pada awalnya suami saya tidak mau mendaftar sama sekali untuk Program JKN-KIS ini, dia lebih memilih untuk bayar umum karena tahunya kita tidak sakit setiap saat buat apa bayar iuran terus menerus katanya, Tetapi saya yang bersih keras untuk mendaftarkan diri dan keluarga karena kalau kita tidak sakit harusnya bersyukur dan iuran yang kita bayarkan setiap bulan itu hitung-hitung kita menabung untuk kesehatan kita dan keluarga kita karena kita tidak tau kapan kita akan jatuh sakit, jadi saya akhirnya mendaftarkan Badan Usaha saya ke JKN-KIS,” tutur Lily.
Ternyata apa yang diperkirakan Lily terjadi yaitu tahun 2016 Lily menderita sakit yang membuat dia menjalani operasi kuretase.
“Untung saya waktu itu sudah jadi peserta JKN-KIS jadi saya terbebas dari biaya operasi yang cukup besar waktu itu,” ungkap Lily.
Tidak berhenti sampai disitu, Lily pun menceritakan pengalaman saat kecelakaan tunggal yang dialami oleh suaminya yang terjadi di tahun 2017.
“Waktu itu tahun 2017, suami saya mengalami kecelakaan tunggal di Atambua dan mengalami luka parah di kepalanya sehingga harus dioperasi dan harus dirujuk ke RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohannes di Kupang. Sampai di Kupang ternyata RSUD kekurangan ruangan ICU jadi suami saya dirujuk ke RS Siloam Kupang. Suami saya harus menjalani Operasi Otak dan Kaki, saat itu diberitahu oleh rumah sakit bahwa biayanya paling kurang 80 juta, tapi akhirnya tidak ada biaya yang saya keluarkan sama sekali palingan biaya makannya saya dan keluarga saat menjaga bapak. Juga tidak ada pembedaan antara pasien umum dan JKN-KIS. Semua biayanya ditanggung JKN-KIS, makanya saya dan suami saya sangat bersyukur sudah terdaftar di JKN-KIS,” tutur Lily.
Lily pun menceritakan bahwa sampai sekarang masih menggunakan JKN-KIS untuk perawatan suaminya yang harus kontrol untuk pemulihan kesehatannya dan Lily pun menghimbau seluruh Badan Usaha di Kabupaten Malaka untuk medaftarkan dirinya dan pekerjanya ke Program JKN-KIS.
“Sampai sekarang bapak kontrol juga masih gunakan JKN-KIS. Pesan saya untuk seluruh badan usaha agar bisa mendaftarkan dirinya dan pekerjanya di Program JKN-KIS agar tidak kuatir lagi soal biaya kesehatan bisa membantu saudara kita yang membutuhkan lewat gotong royong tadi dan kitapun telah patuh pada aturan yang ada tentang pendaftaran BU,” tutup Lily. (PN)