Dessy Nomleni, Kader JKN Yang Setia Jalankan Tugas Sejak 2016

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Saat ini, kehadiran Kader JKN sangat membantu BPJS Kesehatan untuk menjadi perpanjangan informasi BPJS Kesehatan hingga askes pelayanan administrasi. Kader JKN hadir dengan tujuan untuk mempermudah peserta JKN-KIS dalam membayarkan iuran dan mendapatkan infomasi terbaru seputar Program JKN-KIS. Selain itu, Kader JKN juga dapat dijadikan peserta sebagai tempat untuk menyampaikan pengaduan tentang Program JKN-KIS.

Kader JKN sendiri merupakan seseorang yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai mitra yang ditugaskan di wilayah tertentu. Kader JKN sendiri merupakan warga yang berasal dari sekitar lingkungan sekitar yang direkrut oleh langsung BPJS Kesehatan.

Dessy Imelda Nomleni (32) salah satu Kader JKN yang ditemui di Kantor BPJS Kesehatan bercerita bagaimana awalnya ia bergabung sebagai Kader JKN. Ia sendiri sudah bergabung sebagai Kader JKN sejak tahun 2016.

Awalnya, Dessy menjelaskan dirinya diberikan informasi oleh temannya yang lebih dulu menjadi Kader JKN. Ia diberitahu bahwa ada lowongan untuk menjadi Kader JKN di Kantor BPJS Kesehatan. Ia datang untuk mendaftar sebagai Kader JKN dengan membawa persyaratan dan akhirnya ia diterima sebagai Kader JKN setelah melalui beberapa proses seleksi.

“Dalam menjalankan tugas sebagai Kader JKN selama kurang lebih 6 tahun, ada kepuasan tersendiri yang saya dapatkan ketika membantu peserta JKN-KIS. Salah satunya adalah ketika saya dapat membantu peserta yang kesulitan dalam membayarkan iuran. Saya dapat memudahkan mereka membayar iuran, bahkan ada peserta yang setiap bulan rutin membayar iuran melalui saya karena ia merasa sangat terbantu dengan hadirnya saya,” jelas Dessy.

Sebagai Kader JKN yang langsung terjun di tengah-tengah masyarakat, Dessy menyebut terdapat risiko yang muncul dengan menjalankan tanggung jawab sebagai Kader JKN. Namun, dengan kesiapan dirinya menjadi Kader JKN, dirinya mengaku selalu menjalankan tugasny atersebut dengan senang hati dan penuh tanggung jawab.

“Ada juga peserta yang tidak mau membukakan pintu ketika saya datang ke rumah peserta. Bahkan ada yang marah-marah ketika saya jelaskan kalau peserta itu masih ada tunggakan iuran yang harus dibayarkan. Namun seiring berjalan waktu,  saya sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Saya mendaftar sebagai Kader JKN, berarti saya siap dengan risiko yang saya dapatkan ketika menjalankan tugas tersebut. Salah satu tugas yang cukup sulit adalah menjelaskan kepada peserta tentang kewajibannya sebagai peserta JKN-KIS, namun banyak juga peserta yang setelah dijelaskan, mereka paham dan berterimakasih kepada saya,” terang Dessy. (dh/sw)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60