PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Perilaku disiplin anak SMA dalam berlalu lintas masih rendah. Hal tersebut disebabkan mereka cenderung agresif, seenaknya dalam berlalu lintas yang berujung pelanggaran lalu lintas yang akhirnya menimbulkan kecelakaan.
Penegasan ini disampaikan Kanit Regident, Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk, saat memberikan sosialisasi tertib berlalulintas di SMK Negeri 1 Lamboya, Selasa (29/8). Dia mencontohkan salah satu perilaku yaitu menggunakan kendaraan tanpa atribut atau kelengkapan surat-surat kendaraan, hal ini terjadi karena kurangnya sanksi dan kurangnya disiplin yang diberikan orang tua.
“Pada usia SMA mereka pada tahap perkembangan menuju kedewasaan yang disebut Adolesen yang ditandai dengan kecenderungan untuk menunjukan kemampuan dan kecakapan untuk memperlihatkan identitas diri yang sering kali ekstrim yang berlebihan, oleh lingkungan dipandang sebagai penyimpangan atau kenakalan. Jadi pelanggaran lalin oleh Pelajar SMA merupakan salah satu bentuk ekstrim dari adanya dorongan membentuk dan memperlihatkan identitas diri,” jelas Aiptu Frensen E. B.
Untuk diketahui, Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk SE, adalah sosok Kanit Regident Lantas Polres Sumba Barat yang selalu dipercayai dalam berbagai kegiatan sosialisasi berbentuk apapapun, karena beliau memiliki kemampuan menyampaikan materi-materi secara baik dan dapat langsung dipahami oleh yang mendengarnya. (Mus)