Ernesta Katana Dimata Perempuan Pena Santi Sima Gama

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Sejarah adalah sesuatu yang bisa kita jadikan cermin atas apa yang harus kita lakukan saat ini. termasuk dalam hal peran wanita dalam organisasi dan kepemimpinan. Fakta sejarah membuktikan bahwa tidak semua kedudukan wanita dalam organisasi besifat mengerucut seperti yang sering dijadikan brand oleh para pria terhadap kaum wanita saat ini.

Kita semua pasti mengenal kepemimpinan wanita yang berhasil membawa negerinya menjadi makmur dan sejahtera, seperti kepemimpinan Cleopatra, Corie Aquino, Margareth Theacher dan Benazir Butho, yang mempunyai intelektualitas yang diakui oleh semua orang dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang patut dibanggakan.

Dari beberapa fakta sejarah yang telah diuraikan,wanita bukanlah kaum yang lemah, bukan golongan kelas dua setelah pria, bukan hanya dikodratkan sebagai penghuni dapur dan kasur seperti pandangan yang melekat pada mayoritas masyarakat umum hingga saat ini. Sesuai dengan teori gender, bahwa wanita memang berbeda dengan pria secara biologis,namun tidak berbeda secara psikologis.

Sosok perempuan hebat ,bertahan dalam berbagai macam persoalan,mulai dari konflik politik,social hingga budaya,bertahan menjaga status jabatan dan lembaga yang dipimpinnya,sosok tersebut ditemukan dalam diri Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Fores Timur (Flotim)Ernesta Katana.Berbagai macam tuduhan,hinaan dan bahkan ancaman terhadap dirinya Erni demikian sapaannya mampu melewatinya dengan penuh kesabaran.

Kepemimpinan dan kesabaran Erni Katana teruji ketika aksi demonstrasi paket ANTERO,pasangan Antonius Doni Dihen dan Theodorus M.Wungebelen, pada Senin 20 Februari 2017 silam,didesak mundur dari jabatannya karena dituding tidak independen.Erni dinilai mendukung salah satu paslon tertentu dalam pemilukada Flotim 2017.
Pada hari yang sama (20/2) Erni bersama komisioner KPUD Flotim melaporkan pencemaran nama baik terhadap dirinya dan ancaman akan dibakarnya kantor KPU Flotim melalui media social (facebook) oleh aqun Akjaz Waiwadan ke Kepolisian resor Flotim.

Pribadi yang sabar dan tangguh dimiliki Erni Katana membuat penulis perempuan (perempuan pena), Santi Sima Gama, S.Psi, mengapresiasi dan memuji ketangguhan kepemimpinan ketua KPUD Flotim ini.

“Ibu Ernesta Katana salah satu perempuan tangguh di NTT.Karena beliau mampu memimpin lembaga yang resistensi konfliknya tinggi seperti KPU yang berurusan langsung dengan kepentingan politik.”Kata Santi Sima Gama kepada www.portalntt.com,Sabtu (18/3/2017).

Penulis feminis, Dosen Universitas Nusa Nipa (Unipa) Kabupaten Sikka ini mengatakan,Ernesta Katana sukses karena dalam penyelenggaraan proses pemilukada di Flotim, berjalan aman,meskipun sempat dituduh berpihak kepada paket tertentu namun pada akhirnya Erni Katana bersama lembaga yang dipimpinnya terbukti netral.

Santi Sima Gama,perempuan pena yang saat ini sedang studi Pascasarjana di Sanata Dahrma Yogyakarta mengharapkan, kaum perempuan tidak boleh takut untuk bersuara mengatakan hal-hal benar, sekalipun berada dalam lingkaran budaya patriarkat.

Dikatakannya, Perempuan memiliki naluri yang lebih peka dalam menangkap konflik. Ia menambahkan, persoalan yang dihadapi dalam kepepimpinan perempuan hanya ingin membuktikan bahwa perempuan timur juga punya potensi untuk bertindak cerdas, humanis dan sosialis.

” Dari kacamata sebagai perempuan bahwa kita tidak boleh takut untuk bersuara mengatakan hal-hal benar, sekalipun kita berada dalam lingkaran budaya patriarkat. Justru ini tantangan untuk membuktikan perempuan timur juga punya potensi untuk bertindak cerdas, humanis dan sosialis. Perempuan memiliki naluri yang lebih peka dalam menangkap konflik.”Ungkapnya.

Dirinyapun berpesan kepada semua perempuan di NTT,satukan hati berpikir dan bertindak maju.Karena perempuan ibarat mutiara-mutiara yang memancarkan eksistensi diri dengan hal-hal positif.

“Mari satukan hati untuk berpikir dan bertindak maju. Kita ibarat mutiara-mutiara harus memancarkan eksistensi diri dengan hal-hal positif guna mendukung pembangunan daerah. Sebab suara perempuan punya kekuatan jiwa dalam akar budaya bangsa.”Harapnya.(Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60