PORTALNTT.COM, KUPANG – Dewan Pimpinan Cabang Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumba Barat Daya (DPC KNPI SBD) akan mengandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mensosialisasikan upaya bagaimana mengatasi korupsi yang kerap kali terjadi dan terus mengerogoti segenap masyarakat Indonesia.
Sesuai jadwal, kegiatan sosialisasi tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2017 dengan salah satu nara sumbernya adalah salah satu pimpinan KPK, Basaria Panjaitan, dan akan dihadiri oleh Gubernur NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, seluruh Bupati sedaratan Sumba, Ketua DPRD SBD, Bupati Rote Ndao, Wakil Bupati Sabu Raijua, sejumlah pimpinan SKPD SBD, para kepala desa, Tokoh masyarakat dan sejumlah OKP di Sumba.
Ketua DPC KNPI SBD, Ny Ratu Wula Tallu, mengatakan upaya ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang di dalam pengelolaan keuangan Negara. Diakuinya saat ini banyak uang Negara atau dana yang mengalir ke NTT dan sampai ke tingkat desa, untuk itu harus dibarengi dengan pemahaman yang baik agar tidak salah dalam mengelolah dana-dana tersebut.
“Ini upaya sosialisasi dan pencegahan, kenapa? Karena kadang-kadang kita tidak mengerti atau salah mengambil kebijakan. Nah, dengan ada diskusi ini wawasan atau pemahaman tentang KPK itu menjadi semakin meluas dan juga bagaimana pemahaman kita terhadap bagaimana mengantisipasi sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi itu lebih awal. Jangan sampai kalau sudah terjadi baru kita binggung, kalau lebih awal begini kan, kita manfaatkan moment ini, kita berdiskusi seperti apa,” ungkap Ny. Ratu pada PortalNTT.com belum lama ini di Kupang.
Ny. Ratu mengungkapkan, kegiatan ini mengambil tema “Membangun Integritas di NTT. Dimana akan ada diskusi untuk bagaimana membangun komitmen dan menambah wawasan seluruh pihak untuk membangun integritas di NTT. Pasalnya, begitu besar perhatian pemerintah pusat dengan nawacita Bapak Presiden Jokowi yang ketiga yaitu membangun dari pinggiran. Dan itu telah ditunjukkan dengan salah satunya dana desa yang cukup tinggi.
“Saya ingin manfaatkan momentum ini sehingga ada komitmen kita, baik itu kepala desa, generasi muda, pemerintah, pengambil kebijakan, ya semua, bagaimana kita berkomitmen untuk membagun integritas sehingga bisa memaksimalkan pembangunan yang ada di NTT,” kata istri orang nomor satu di SBD ini.
Sementara itu ketua panitia penyelenggara, Ester Dabi Dede, yang dihubungi terpisah, mengatakan sampai saat ini sudah ada kepastian dari pihak KPK bahwa Ibu Basaria Panjaitan akan hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
“Kami baru selesai melakukan rapat panitia bersama dengan tim dari KPK yang sudah datang dahulu, untuk persiapan kegiatan ini. Kami juga telah menyesuaikan agenda kegiatan sesuai dengan permintaa pihak KPK, secara keseluruhan sudah ok,” kata Ester pada portalNTT.com, via sambungan telpon gengamnya, Minggu (19/3/2017) malam.
Sebagai ketua panitia, Dia mengaku bangga karena KNPI sebagai salah satu organisasi kepemudaan di bawah komando Ny. Ratu Wula Tallu, memiliki insiatif yang cemerlang untuk mengundang KPK datang ke Sumba Barat Daya untuk mensosialisasikan upaya pencegahan korupsi.
“Ini momentum yang luar biasa, SBD harus bangga bisa mendatangkan pimpinan KPK sekelas Ibu Basaria Panjaitan, salah satu tokoh perempuan pertama yang menjadi pimpinan KPK,” kata Dia.
Ester mengakui, telah melakukan komunikasi untuk memastikan kehadiran dari sejumlah pimpinan daerah yang diundang maupun peserta yang lainnya.
“Saya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pimpinan daerah yang diundang untuk menghadiri kegiatan ini, hampir sebagian sudah member jawaban akan hadir. Saya juga mengharapkan agar kegiatan ini mampu memberi manfaat luar biasa bagi segenap peserta yang hadir sehingga apa yang ingin dicapai dari kegiatan ini benar-benar mampu dilaksanakan secara baik,” tandas Ester. (Jefri)