Gandeng MOI, Dekranasda Targetkan NTT Jadi Penyuplai Kelor Terbesar

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi NTT (Dekranasda) menggandeng PT Moringga Organik Indonesia (MOI), untuk menjadikan Provinsi NTT sebagai Provinsi Kelor, juga sebagai penyuplai kelor terbesar di Indonesia.

Komitmen ini akan menjadi nyata jika didukung penuh oleh semu pihak terlebih masyarakat NTT untuk serius belajar tentang budidaya kelor sehingga menghasilkan kelor dengan kualitas terbaik.

Untuk itu, Dekranasda NTT menggandeng PT MOI dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar menghasilkan kualitas yang baik bukan hanya berorientasi pada kuantitas.

“Jadi kerjasama ini nantinya MOI akan mengajari kami bagaimana pola menanam sampai dengan kemasannya, ada standarisasi yang harus diikuti, agar impian ini bisa diwujudkan,” kata Julie Laiskodat di Kantor Dekranasda NTT, Minggu (5/9/2021).

Menurut Julie, Kelor NTT memiliki kualitas terbaik di dunia sehingga target Dekranasda NTT harus bisa memberikan suplay kelor ke seluruh dunia.

Lebih lanjut dikatakannya, Dekranasda NTT, akan memfasilitasi semua kabupaten dan kota yang mempunyai potensi kelor yang baik.

“Permasalahan yang dihadapi masyarakat NTT pada umumnya adalah stunting dan gizi buruk. Saya selalu mensosialisasikan tentang kelor, yang mempunyai kandungan gizi yang lengkap,” jelasnya.

Di sisi lain, kelor bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Kami mempunyai program moringga untuk keluarga, jadi semua produk atau bahan makanan di rumah tangga, harus ada kelor. Juga harus bisa menghasilkan pendapatan ekonomi, kelor bisa dijual,” jelasnya.

Dia mengaku, pelaku-pelaku kelor sudah banyak, tetapi mereka belum memahami tentang standarisasi nutrisi kelor dan pasarannya. Jadi kerja sama dengan MOI ini untuk menggunakan standarisasi untuk mengolah kelor, standar internasional.

“Jadi saya bermimpi agar dengan kelor ini bisa mensejahterakan masyarakat NTT dengan kandungan gizi yang lengkap, mengurangi stunting dan gizi buruk, juga untuk membangkitkan UMKM di NTT serta kelor Provinsi NTT bisa masuk di pasar dunia,” ungkapnya.

Founder dan Owner PT Moringga Organik Indonesia (MOI), Dudi, menjelaskan pihaknya sudah fokus mengurus Kelor sejak tahun 2013 dan di Indonesia dimulai dengan kerjasama dengan Korem 161 Wirasaksi. Namun dalam perjalanan, belum memenuhi target karena ada faktor tekhnis.

Dia mengatakan, manfaat kelor juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat dan kesehatan masyarakat.

“Untuk mengembangkan kelor ini memang harus ada syarat dan SOP yang ditetapkan. Harus ada prosedur dan standarisasi yang berkualitas. MOI punya SOP itu,” jelasnya.

Menurut Dudi, komitmen Gubernur NTT untuk mengembangkan kelor dan menjadikan NTT sebagai provinsi kelor merupakan hal positif sehingga MOI akan membantu mewujudkan itu dan menjadikan kelor NTT sebagai salah satu suplay utama di MOI untuk export dan diolah untuk dalam negeri.

“Kelor NTT sangat baik dengan nutrisi dan gizi yang tinggi, tetapi harus ada standar pengolahan yang baik agar nutrisinya tetap dijaga. Di luar negeri, orang tidak membeli kelor dengan ukuran kilogram, tetapi kandungan nitrisi di dalamnya. Jadi bisnis kelor itu bisnis nutrisi dan kualitas,” ungkapnya.

Menurut Dudi, Provinsi NTT sudah sangat siap untuk menjadi suplay kelor, salah satunya di Pulau Semau Kabupaten Kupang. Ditargetkan pada Desember nanti sudah ada 1 kontainer.

“Jadi intinya adalah NTT sudah siap menjadi penyuplay kelor berbasih kualitas, jadi bukan hanya berbasih kuantitas,” pungkasnya. (Jefri Tapobali)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60