PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Gubernur baru Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018-2023 Viktor Bungtilu Laiskodat yang akrab disapa VBL berkomitmen akan menghentikan pengiriman tenaga kerja putra-putri daerah NTT untuk bekerja di luar Negeri.
“Kita kan sudah sampaikan bahwa moratorium untuk seluruh pengiriman tenaga kerja itu kita stop dulu karena kita mau memastikan mimpi besar kita untuk kebangkitan NTT harus punya tenaga kerja yang terampil,” ungkap VBL di bandara El Tari Kupang, Kamis (06/09/2018).
Lanjut VBL, Untuk memastikan tenaga kerja yang terampil, menurutnya, tenaga kerja bukan keluar tetapi masuk dalam artian kembali ke NTT sebagai Owner di daerahnya sendiri (NTT).
“Saya akan pergi ke Malaysia untuk mengajarkan saudara-saudara kita yang saat ini di malaysia bekerja sebagai buruh untuk kembali membangun NTT. Mereka di sana sebagai buruh, mereka kembali untuk sebagai owner (Pemilik) di tanah mereka. Itu mimpi kita,” tegas VBL.
Sementara untuk tambang, tegas VBL, seluruh tambang di NTT di nonaktifkan (Stop).
“Kita akan meratorium tambang karena cita-cita kita untuk membangun lahan kering dan pariwisata. Karena itu kita serius untuk membangun alam dan lingkungan kita untuk bersih, rapi dan baik,” ujar VBL.
Sedangkan untuk kebersihan di Kota Kupang, kata orang nomor satu NTT, dirinya sudah memintah untuk tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
“Selanjutnya seluruh kota Kupang ini, saya sudah perintahkan kepada pak wali kota Jeriko untuk menyampaikan kepada masyarakat kota Kupang agar tidak membuang sampah sembarang, di pantai-pantai tidak boleh ada sampah,” terang VBL.
Menurutnya, untuk mendukung agar tidak terjadi pembuangan sampah disembarangan tempat, kata VBL, setiap 50 meter sepanjang jalan harus memilik bak sampah.
“Warga kota Kupang yang buang sampah sembarang, kita akan denda 50 ribu supaya bersih dan tertib,” tandas gubernur baru NTT periode 2018-2023 ini. (Willy/Shinta)