PORTALNTT.COM, KEFAMENANU – BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bersama Kejaksaan Negeri TTU menggelar senam sehat, serta turut menghadirkan Mobile Customer Service (MCS) di halaman Kantor Kejaksaan Negeri TTU pada Jumat (30/9). Kegiatan senam ini dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri TTU, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasidatun) Kejaksaan Negeri TTU, seluruh pegawai Kejaksaan Negeri TTU, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten TTU beserta tim.
Saat menyampaikan sambutannya, Kasidatun Kejaksaan TTU Kirenius Paulus Tacoy, S.H. mengungkapkan kegiatan senam ini harus rutin dilaksanakan karena senam ini merupakan olahraga yang menyehatkan dan juga menyenangkan.
“Semoga kegiatan senam ini terus berlanjut. Terima kasih kepada pihak BPJS Kesehatan karena sudah bersama-sama dengan kami melaksanakan kegiatan senam di Jumat pagi ini. Kami akui bahwa intensitas pekerjaan yang tinggi, kami sampai lupa untuk tidak berolahraga. Padahal olahraga itu dapat menjadi investasi penting untuk masa depan, kelak di usia senja,” tutur Kirenius sesaat sebelum membuka kegiatan senam.
Melihat antusias dari peserta kegiatan senam ini, Kirenius berharap seluruh pegawai Kejaksaan Negeri TTU dapat sadar akan kesehatannya dengan rajin berolahraga dan menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten TTU Meny Elison Seran mengatakan masyarakat yang sehat dan bugar dapat melakukan tugas sehari-hari dengan baik dan produktif tanpa merasa lelah yang berlebihan dan tidak mudah jatuh sakit.
Disamping itu, tak bosan-bosannya untuk menggencarkan skrining kesehatan dan Aplikasi Mobile JKN kepada seluruh pegawai Kejaksaan Negeri TTU yang turut hadir dalam kegiatan senam sehat bersama tersebut.
“Skrining riwayat kesehatan diperlukan untuk mendeteksi penyakit sejak dini sebelum memiliki gejala. Sehingga dapat dilakukan pencegahan dan lebih mudah untuk diobati. Pengisian skrining ini bisa dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN ataupun link di webskrining.bpjs-kesehatan.go.id,” kata Meny.
Skrining riwayat kesehatan bermanfaat untuk mengetahui potensi risiko terhadap 4 (empat) penyakit yaitu diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner. Skrining ini diperlukan mengingat banyak masyarakat baru sadar mengidap penyakit tersebut ketika sudah mencapai fase lanjut.
“Semoga dengan kegiatan senam ini dapat meningkatkan kolaborasi dan selalu bersinergi antara BPJS Kesehatan dan juga Kejaksaan Negeri TTU dalam hal optimalisasi pelaksanaan Program JKN khususnya di Kabupaten TTU,” tutupnya. (ir)