PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Konsisten memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan melanjutkan program pro rakyat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan kegiatan Sekolah Demokrat bagi 60 anggota DPRD terpilih (56 DPRD kabupaten/kota + 4 DPRD provinsi) di aula Resto Celebes Kupang, Senin (12/8).
Ketua panitia Sekolah Demokrat, Yohanes Agustino Masteriano, Demokrat peduli dan beri solusi tidak sekedar menjadi jargon namun diharapkan menjadi karakter setiap anggota DPRD terpilih melalui lembaga legislatif dalam menjalin kolaborasi bersama pemerintah.
“Kader Demokrat harus memiliki kekuatan dan semangat untuk melihat realitas rakyat sepenuh hati. Sebab politik tidak semata untuk mengambil kekuasaan atas nama rakyat. Politik adalah cara untuk menempatkan diri bersama masyarakat, menyelesaikan persoalan dengan cara maksimal. Cara berpolitik ini mesti menggunakan cara cerdas dan santun. Dimana mengedepankan ‘akal sehat’ atau nalar dan logika untuk menghadapi berbagai persoalan dalam berpolitik,” tegas Yohanes Agustino Masteriano yang akrab disapa Yuston.
Yuston mengakui sekolah Demokrat ini sangat penting memperkuat barisan kader, memperkuat diri dan lembaga, karena anggota DPRD yang terpilih adalah harapan masyarakat NTT di gedung DPRD.
“Saya berharap dengan hadirnya Sekolah Demokrat membawa efek positif bagi kader, terutama dalam menyongsong agenda politik di masa mendatang. Dari hasil sekolah tersebut membuat Partai Demokrat besar dan menang dalam perhelatan politik masa depan,” tegas Yuston.
Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore (Jeriko) mengatakan kegiatan sekolah Demokrat adalah wadah berproses mengenali diri sebagai wakil rakyat bagi kader yang diutus Partai Demokrat ke legislatif.
Menurut Jeriko yang juga Wali Kota Kupang ini, dalam perjalanan seringkali para kader offside atau tidak berbuat apa-apa, tidak menyampaikan keluhan dan aspirasi masyarakat dalam persidangan.
“Banyak anggota DPRD datang, duduk, diam, tahu beres saja. Offside karena micnya rusak,” kata Jeriko.
“Kepada peserta Sekolah Demokrat untuk berdiri terdepan dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Saya berharap kader Demokrat tidak terbawa arus dalam persidangan. Para kader konsisten,” tambah Jeriko dengan tegasnya.
Sementara salah satu peserta sekolah Demokrat Maria Christin Amelia Lomi mengaku bangga mengikuti sekolah Demokrat bagi para anggota DPRD terpilih periode 2019-2024.
Diakuinya, ini kesempatan yang didambakan banyak orang, dan dari sekian banyak orang itu dirinya menjadi salah satu yang mendapatkan amanah rakyat menjadi wakil di lembaga DPRD.
“Saya bangga dan senang bisa ikut sekolah Demokrat ini. Apalagi ini kali pertama bagi saya pribadi,” ungkap perempuan yang terpilih dari dapil 3 kabupaten Sikka.
Maria mengharapkan dengan sekolah Demokrat yang diikutinya akan semakin menambah wawasannya tentang fungsi dan tugas anggota DPRD, dan terlebih mampu berusuara lantang memperjuangkan hak-hak masyarakat, sesuai dengan visi misi partai Demokrat.
“Saya ingin mengabdikan diri melayani masyarakat melalui lembaga DPRD yang terhormat karena selama ini di dapil 3 kabupaten Sikka yang terdiri dari 6 kecamatan waiblama, Talibura, Doreng, Bola, Mapitara, dan Waigete banyak sekali masyarakat yang masih hidup susah sehingga dengan kepercayaan yang diberikan ini, saya berusaha untuk membantu masyarakat baik melalui program-program pemerintah maupun cara saya secara pribadi,” ungkap perempuan lulusan universitas Surabaya (Ubaya) yang kini berusia 22 tahun.
Kegiatan Sekolah Demokrat yang akan berlangsung selama dua hari ini (12-13 Agustus 2019) selain sekolah di dalam ruangan, ada juga sekolah di luar ruangan, yakni sekolah lapangan.
Ada beberapa agenda sekolah lapangan yakni mengunjungi komunitas muda di Kota Kupang, donor darah dan berkunjung melihat spot area yang ada di kota Kupang yang sudah dibangun di masa pemerintahan Wali Kota Kupang yang juga sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT.
Kegiatan Sekolah Demokrat juga dihadiri Sekretaris Divisi Advokasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Ardy Mbalembout dan seluruh ketua DPC Partai Demokrat.(Jefri)