PORTALNTT.COM, KUPANG – Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kupang menilai pemerintahaan Joko Widodo dan Muhamad Jusuf Kalla yang kini masuk pada usai 2 tahun kepemimpinan tetapi masih menjadi Budak Asing.
“Masih mempunyai banyak persoalan yang belum terselesaikan, seperti masalah PT. Freeport dan itu harus cabut kontraknya, itu karena Jokowi dan JK menjadi budak asing,” ujar salah satu aktivis LMND saat berorasi di depan kantor P & K Provinsi NTT, jumat (21/10).
Dikatakannya, Pemerintahaan Jokowi-JK hanya mementingkan kepentingan asing dibandingkan kepentingan masyarakat Indonesia.
Menurut dia, tepatnya kemarin pada kamis 20 oktober 2016, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah genap usianya yang ke-2 untuk berkuasa di Indonesia.
“Janji demi janji yang diumbar ketika kampanye-kampanye, kini hanya sebatas kata belaka untuk memenangkan mereka di pesta demokrasi dua tahun lalu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Menurut mereka, dengan melemahnya harga komoditas dan tidak menentunya ekonomi dunia saat ini merupakan momentum tepat bagi Indonesia untuk melakukan penataan ulang terhadap pengelolaan ekonominya. Sebab perekonomian Indonesia harus dikembalikan dengan menggunakan pendekatan penguatan industry nasional.
Oleh karena itu, pihaknya menuntut agar pemerintahaan Jokowi-Jk harus kembali pada jalan pancasila dan trisakti, bangun industry nasional yang berlandasan pada pasal 33 UUD 1945, serta mencabut kontrak karta PT. Freeport Indonesia. (Yos/Epy)