PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Sekolah MIS Islamiyah Waikabubak akhirnya kini berstatus sekolah negeri. Hal ini ditandai dengan penyerahan SK Negeri yang dihadiri Kanwil kementrian agama Provinsi NTT Drs. Salman Marselinus, H. Ahmad Rubaya, H. Pua Monto Umbu Nay, kepala MTS, Kepala Madrasah Aliyah, kepala SDI V, guru-guru, siswa/siswi, tokoh agama dan masyarakat.
Dalam kesempatan ini kanwil kementrian agama Drs. Salman Marselinus menyampaikan, saat ini generasi penerus yang cerdas yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, harus juga memiliki kekuatan dan ketahanan iman dan ketakwaan, menjadi cerdas saja secara aktual tidak cukup pada jaman ini, tetapi perlu diimbangi ahlak yang baik dan moral yang baik juga.
“Kita harapkan dari madrsah dengan mata pendidikan keagamaan yang diberikan di dalamnya, saya yakin bahwa tidak ada orang tua siapapun yang membiarkan anaknya bertumbuh ke depan tidak jelas, tetapi setiap orang tua menginginkan agar anak-anak tumbuh berkembang dan kelak menjadi anak yang berguna, pendidikan di madrasah memberikan tepat istimewa beragama untuk anak-anak kita. Itu menjadi hal penting dan menarik bagi umat,” ungkap kanwil kemetrian agama Provinsi NTT, Salman Marselinus.
Marselinus mengatakan MIS Negeri berdasarkan usulan atau permohonan yayasan secara berjenjang itu disampaikan ke Jakarta dan kementrian agama di tingkat kabupaten, provinsi telah memeriksa prefikasi berdasarkan usulan dan memberikan rekomendasi apakah madrsah itu pantas untuk penegerian karena negeri itu sebetulnya pengalihan status pengelolah.
“Selama beberapa tahun ini penegerian madrasa memang ada moratorium, tahun ini dibuka lagi dari sekian banyak usulan itu belum seluruhnya, sampai periode sekarang ini dikabulkan oleh Menpan RB ada 158 madrasah yang dinegerikan seIndonesia. Baik ibtidayah, sanawiyah, madrasyah aliyah dan di provinsi NTT 28 saja, empat aliyah dan satu madrasyah aliyah kejuruan, lima MTS selebihnya ibtidiyah. Dari 24 ada 5 yang sudah ada SK dan final dan dapat diberikan SK penegerian sisanya dalam pembenahan admitrasi,” katanya. (Mus)