Melki Laka Lena: Sudah Saatnya NTT Jadi Masa Depan Pariwisata Nasional

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LEWOLEBA – Calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam dialog Ayo Bangun NTT mengungkapkan bahwa bicara pariwisata, NTT sudah saatnya menjadi masa depan pariwisata Nasional.

“Bicara pariwisata, Bali itu masa lalu, NTB itu masa kini dan NTT masa depan. NTT sekarang  memiliki berbagai potensi pariwisata yang sudah mendunia seperti Komodo, Pasola, Penangkapan Ikan Paus dan masih banyak lagi. Saya yakin kalau kita bahu membahu membangun pariwisata di NTT, maka target NTT menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara maupun domestik dapat tercapai,” ujar Melki dalam dialog Ayo Bangun NTT yang di selenggarakan di Hotel Palm Indah, Lewoleba, Senin (16/5/2017).

Piter Bala Wukak, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lembata mengungkapkan jika berbicara soal pariwisata maka harus kembali ke dunia pendidikan.

“Ada gejolak yang agak mundur, budaya gotong royong itu hilang. Gotong royong membangun pendidikan untuk menciptakan lapangan kerja. Kita masih kurang memiliki lapangan pekerjaan. Kita bicara tentang pariwisata di Lamalera, siapa yang mengorganisir supaya wisatawan bisa ke Lamalera, dan banyak hal yang masih harus kita lihat. Saya ajak orang- orang muda mari kita saling menopang untuk membangun wisata,” ungkap Ketua fraksi Partai Golkar DPRD Lembata.

Frans Gewura, Mantan Camat Nubatukan mengatakan untuk membangun pariwisata maka perlu kerja sama dari semua pihak.

“Kalau kita tetapkan pariwisata menjadi liding sektor, bukan berarti hanya dinas pariwisata saja yang mempromosikan. Kalau semua dinas itu bergerak bersamaa maka saya pikir akan berjalan baik. Kunci utamanya dalah membersiapkan SDM.  Infrastruktur ke semua destinasi wisata. Kita mesti revolusi infrastruktur. Kita modifikasi dengan tatabudaya,” ujar  Frans Gewura.

Frans juga mememinta kepada pemerintah agar ada kejelasan aturan dalam hal wilayah penangkapan Ikan paus.

“Ada satu hal yang selama ini di persoalkan adalah wilayah penangkapan ikan paus. Ada tangkapan tertentu yang di larang oleh negara. Belum ada ketegasan yang di ambil oleh pemda. Kita minta lewat kehadiran Pak Melki dengan DPRD ini perlu ada peratuaran yang jelas, sehingga yang masuk perairan Lamelara seperti apa,” pinta Frans Gewura.

Di tempat yang sama, Frans Krowin, Wartawan Pos Kupang dalam dialog tersebut mengungkapkan  bahwa Potensi Pariwisata Lembata sangat  besar namun belum dimaksimalkan karena hanya sibuk urus konflik.

“Saya melihat Lembata sangat indah. Lembata ini akan maju sekali, tetapi selama ini bergerak menuju kesana belum ada. Pariwisata bukan hanya di laut, tapi di darat, seperti budaya. Perlu di perkenalkan secara terus menerus. Lembata ini punya semuanya, kita mulai dari apa adanya dulu. Lembata kedepannya harus menjadi daerah tujuan pariwisata, jelas Krowin.

Pantauan media, Kegiatan dialog dan sayembara  ayo bangun NTT di kabupaten Lembata dibuka oleh Ica yang merupakan Siswa SD kelas enam Lamahora. Ica Telah menulis puisi sejak kelas tiga SD dan sudah menghasilkan 63 puisi dan sudah di bukukan dan rencananya dilaunching pada tanggal tgl 4 juni 2017 di kota kupang yang bertepatan dengan   peringatan 100 hari kematian sastrawan NTT, Gerson Poyk. (Tim)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60