Mencari Pesan Gagne untuk Pendidikan Dewasa Ini

  • Whatsapp
banner 468x60

Oleh: Drs. Fransiskus Sili, MPd, Guru SMK Negeri 5 Manado

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaiaan tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
 
Ada begitu banyak teori yang muncul tentang belajar untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama di sekolah perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Secara psikologis, belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut ”Slameto”, belajar adalah suatu proses belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
 
 
Dalam konteks pemahaman ini, muncul seorang ahli Psikolog pendidikan yaitu Robert M Gagne. Gagne telah mengembangkan suatu pendekatan perilaku yang efektif mengenai psikologi belajar.

 
Robert M. Gagné adalah seorang psikolog pendidikan Amerika yang dikenal karena karyanya pada pembelajaran manusia. Teorinya, sering disebut sebagai “asumsi Gagné”, adalah salah satu yang paling penting dalam bidang ilmu perilaku manusia, dan masih digunakan sampai sekarang. Robert Mills Gagné lahir pada tahun 1916 dan meninggal pada tahun 2002. Karyanya yang paling terkenal adalah bukunya Kondisi Pembelajaran. Teori utamanya adalah bahwa ada berbagai jenis pembelajaran, dan bahwa tergantung pada kondisi lingkungan yang terjadi, akan mengaktifkan satu atau yang lain pada setiap kali.
 
Robert M Gagne adalah salah seorang ahli teori belajar (Learning Theorist) yang mengkaji perkembangan intelektual mempelajari hakekat belajar dari berbagai segi. Salah satu aspek penting yang patut dipahami oleh para guru dalam teori belajar Gagne yaitu hirarki belajar, (learning hirarchies). Dalam tulisan ini saya hendak memperkenalkan tentang teori belajar Gagne yang mencakup:
 
Pengertian Belajar
 
Menurut Robert M Gagne terdapat dua definisi dalam belajar yaitu belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan  keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku, dan belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari interaksi.
 
Kedua hal ini menurut Gagne merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan sehingga Gagne berpendapat bahwa belajar pada umumnya melalui tiga masa yaitu: Pertama, masa bayi dimana manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya tetapi baru dalam bentuk sensori motor coordination, masa kanak-kanak, manusia mulai belajar berbicara, mengenal simbol, dll, dan masa sekolah sampai dewasa dimana manusia sudah mampu melakukan sesuatu dengan kemampuan hasil belajarnya
 
Dengan proses ini maka Gagne membagi dua tugas yang penting dalam proses belajar yaitu pertama, yang dilakukan seorang anak ialah melanjutkan sosialisasi belajarnya dengan anak lain atau orang dewasa tanpa pertentangan guna untuk membantu anak memenuhi kebutuhan-kebutuhan pada anak itu, kedua, penggunaan simbol-simbol yang menyatukan keadaan sekelilingnya seperti, gambar, huruf, angka, dll. Juga tugas intelektual seperti membaca, menulis, menghitung dll. Menurut Gagne apabila anak sudah mampu melakukan tugas ini, itu berarti anak tersebut sudah mampu belajar banyak hal dari yang mudah sampai yang amat kompleks
 
Prinsip-prinsip Belajar Menurut Gagne
 
Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas maka prinsip belajar menurut Gagne antara lain :
 
a. Berdasarkan persyaratan yang diperlukan untuk belajar mencakup: 1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan dapat berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2) Belajar harus dapat menimbulkan Reinforcemen dan motifasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan Efektif. 4) Belajar harus ada interaksi siswa dengan guru dan lingkungannya
 
b. Sesuai dengan hakekat belajar mencakup: 1) Belajar itu proses kontinu yaitu tahap demi tahap menurut perkembangannya, 2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.3) Belajar adalah proses Kontinguitas yaitu, hubungan antara teori yang satu dengan yang lain untuk mendapatkan pengertian yang diharapkan.
 
c. Sesuai materi bahan yang dipelajari: 1) Belajar bersifat keseluruhan yaitu, materi harus memiliki struktur penyajian yang sederhana sehingga mudah dipahami. 2) belajar hasus dapat mengembangkan kemampuan
 
d. Sesuai syarat keberhasilan belajar: 1) belajar memerlukan sarana yang cukup untuk mempermudah belajar.  2) Repetisi dalam belajar perlu untuk mendapatkan pegertian keterampilan sikap yang mendalam pada siswa
 
Fase-fase Belajar Menurut Gagna
         
Menurut Robert M Gagne bahwa dalam belajar terdapat delapan fase yaitu:
 
a. Fase motivasi, prosesnya: setiap siswa harus diberi motifasi untuk belajar dengan harapan belajar akan memperoleh hadiah, dan masalanya yang dapat menolong mereka untuk memperoleh angka yang lebih baik.
b. Fase pengenalan (opprehending phase): siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian yang esensial dari suatu kejadian instuksional. Misalnya, siswa memperhatikan aspek-aspek yang relevan tentang apa yang dikatakan oleh guru.
c. Fase perolehan (Aequisition phase): siswa memperhatikan informasi yang relevan untuk siap menerima pelajaran: Informasi yang diterima diubah menjadi bentuk yang bermakna yang dihubungkan dengan informasi yang sudah ada dalam memori siswa, dan siswa membentuk gambaran -gambaran mental dari informasi yang diterima itu kemudian membentuk asosiasi antara informasi guru dan pengetahuannya yang lama.
d. Fase Retensi: informasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
e. Fase pemanggilan (Recall) yang penting pada fase ini: menghubungkan kembali apa yang sudah dipelajari, memanggil, mengingat kembali apa yang dipelajari sebelumnya. Pemanggilan ini dapat juga dilakukan dengan memperhatikan kaitan-kaitan antara konsep-konsep dengan informasi baru dengan sebelumnya.
f. Fase Generalisasi: mentransfer kembali apa yang sudah didapat pada situasi – situasi tertentu dalam belajar. Dan mentransfer dapat dilakukan dengan siswa untuk menggunakan informasi dalam keadaan baru (misalnya memecahkan masalah-masalah nyata)
g. Fase Penampilan; Siswa harus dapat memperlihatkan bahwa mereka telah belajar sesuatu (misalnya penggunaan microskop),
h. Fase umpan balik: siswa harus mampu memperoleh umpan balik (feed back) terhadap apa yang mereka sudah pelajari atau belum mengerti apa yang sedang diajarkan/dipelajari. Gunanya untuk memberikan penguatan agar mereka berhasil baik.
 
Kejadian-kejadian Instruksi
 
Kejadian instruksi belajar yang dikemukakan Gagne pada guru yang menyajikan suatu pelajaran pada siswa keadaan-keadaan instruksi itu adalah:
• Activation motivation (Mengaktifkan motifasi): Langkahnya: Guna memotivasi siswa untuk belajar, membangkitkan perharian mereka dalam isi pelajaran dengan mengungkapkan kegunaan apa yang dipelajari, dan memberitahu bahwa apa yang mereka pelajari ini sangat berguna di masa yang akan datang.
 
• Memberi tahu tujuan-tujuan belajar: Langkahnya: Guru mengaktifkan motivasi siswa dengan memberitahu mereka tentang mengapa mereka harus belajar, agar apa yang mereka pelajari dll, memberitahu pada siswa tentang tujuan belajar, menolong mereka memusatkan perhatian terhadap aspek-aspek yang relevan dengan yang dipelajari, membantu bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan
 
•  Directing Attention (mengarahkan perhatian): Langkahnya :Gagne mengembangkan dua bentuk perhatian: fungsi untuk membuat siswa siap menerima stimulasi,dan persepsi selektif yaitu siswa memilih informasi yang mana yang akan diteruskan ke memori jangka pendek
•   Stimulating Recall (Merangsang ingatan): langkah-langkahnya, menyediakan pembimbingan belajar, enhanching retention (meningkatkan retensi), melancarkan transfer belajar dan mengeluarkan penampilan, memberikan umpan balik.
•   Menyediakan bimbingan belajar: langkah-langkahnya: Guru membimbing siswa untuk memperlancar masuknya informasi ke memori siswa, guru menguatkan informasi baru dari pengalaman siswa, guru menyediakan bahan – bahan dan isyarat untuk membimbing siswa kearah keberhasilan.
•  Melancarkan retensi(enhancing Retention): langkah-langkahnya: Guru dan siswa sering mengulangi pelajaran yang sudah diajarkan supaya materi yang sudah diajarkan itu tidak dilupakan, guru memberi banyak contoh-contoh belajar ataupun penyelesaian-penyelesaian soal, guru dapat membuat jembatan keledai supaya pelajaran itu mudah diingat.
• Melancarkan trasfer belajar: tujuannya adalah menerapkan apa yang dipelajari pada situasi   baru artinya apa yang dipelajari bersifat umum. Dan langkahnya adalah guru memberikan tugas pemecahan masalah dan diskusi, misalnya masalah pelestarian lingkungan atau pencemaran lingkungan
•  Mengeluarkan kesimpulan dan memberikan umpan balik: Langkahnya: guru memberikan kesempatan pada siswa untuk memperlihatkan hasil belajar mereka supaya mereka mengetahui berapa nilai yang diperoleh supaya pelajaran berikutnya berjalan lancar, guru memberikan tes atau dengan mengamati prilaku siswa.
 
Teori Klasifikasi Belajar Menurut Gagne
 

Robert M Gagne mendasarkan gagasannya pada teori Robert M Gagne pengetahuan perilaku kongnitif . Gagne menyusun kategori- kategori belajar sebagai hasil akhir dari sebuah pembelajaran sebagai proses yang menyebabkan munculnya pengetahuan dan bahwa Gagne meyakini bahwa kebanyakan bentuk percakapan disebabkan oleh proses pengkondisian yang terjadi pada kecakapan itu sendiri.
 
Berdasarkan 3 gambaran tersebut di atas maka Gagne membuat kategori umum tentang kecakapan belajar yaitu:
 
Kecakapan Definisi Contoh
1. Deskriminasi
 
 
 
2. konsep
 
 
 
 
 
3. Aturan
 
 
 
 
4. Strategi
    kognitif
 
 
 
5. kecakapan verbal
 
 
 
 
6. kecakapan motorik
 
 
 
 
7. kecakapan sikap Menyadari perbedaan dari dua buah objek
 
 
Menghubungkan atau
mengidentifikasikan sebuah kelompok objek atau kecakapan konsep lain
 
 
Mengaplikasikan sejumlah hubungan di antara sejumlah konsep menjadi sebuah contoh yang khusus
 
Menemukan metode untuk membuat proses berpikir dan belajar menjadi lebih efektif
 
Menyatakan lebel fakta atau makna esensial dari pengetahuan verbal
 
 
Memperlihatkan sebuah tindakan menurut standar-standar kesempurnaan
 
 
Memilih untuk bertindak dengan satu cara ketimbang  cara lain atau memilih sebuah rangkaiaan kegiatan tertentu Membedakan huruf m dan n
 
 
 
Menyebutkan denganbenar 2 atau3 nama jenis nama terucap atau mendefinisikan seekor mawaka
 
 
Memajukan sebuah kalimat persetujuan dalam sejumlah subjek dan kata kerja.
 
 
Menggunakan cara yang paling efisien dalam mengingat nama-nama
 
 
Mengutip nama-nama negra eropa atau menyatakan esensi dari sebuah alamat
 
 
Berenang, menulis indah
 
 
 
 
Memilih untuk mengerjakan PR ketimbang ke bioskop
 
Beberapa hal penting
• Kecakapan intelektual: menurut Gagne kecakapan intelektual yang paling kongret adalah kecakapan diskriminsi yaitu suatu kecakapan untuk membedakan objek dengan ciri-ciri nyata dari objek itu. Contoh, seorang anak kecil ketika belajar membedakan antara objek berwarna merah dengan pink atau antara huruf P dan B.
 
•   Kecakapan konsep yaitu: pengelompokan mental terhadap objek atau peristiwa yang saling berhubungan satu sama lain.             Contoh, anak didik dianggap telah menerima konsep tentang ikan jika mereka telah mampu menggunakan istilah tersebut menunjuk semua yang menyangkut ikan itu. Gagne menyebut kecakapan konsep sebagai kecakapan aturan. Contoh, anak kecil selalu mengacungkan  tangan dalam kelas sebelum berbicara.

• strategi kognitif: Gagne menyebut kecakapan-kecakapan aturan yang berorientasi pada pencarian pengetahuan disebut strategi kognitif. Strategi kongnitif ini menyerupai peran pengolahan yang membimbing proses pencarian pengetahuan dan bukan sekedar menunjuk pada hasil akhir proses
.
Kecakpan verbal
 
Robert M Gagne membedakan 3 buah kecakapan lain sebagai perubahan bagi kecakapan intelektual dan strategi kognitif yaitu: kecakapan verbal, kecakapan motorik, kecakapan sikap. Masing-masing kecakapan ini mengandung ciri khas sendiri yang pada tingkatan tertentu bergantung pada pengetahuan kognitif sehingga dapat didefinisikan bahwa kecakapan verbal yaitu usaha untuk mempelajari nama dan tabel, fakta, serta unit umum dari bahasa atau sebuah wacana
 
 
 
 
•        Kecakapan motorik yaitu: kecakapan yang menunjuk pada kemahiran terhadap kecakapan yang berorientasi pada tindakan lawan dari kecakapan – kecakapan yang berorientasi pada pemikiran. Tetapi pada kenyataan lain bahwa semua yang kita lakukan membutuhkan pemikiran sebagai contoh, jika kita mengendarai mobil yang menggunakan porsneling manual sama-sama membutukan kesadaran akan apa yang kita lakukan dan praktek aktual dalam mengoperasikan pedal kopleng.  
 
•     Kecakapan sikap yaitu: kecakapan yang menunjuk pada sebuah kecenderungan untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu dan tidak ditujukan pada perilaku aktual Contoh:
”suka es krim” artinya anda memiliki kecenderungan untuk makan es krim tetapi hal ini tidak semata-mata mengimplikasikan bahwa anda selalu memiliki es krim di tangan.
 
Impilikasi Pemikiran Gagne dalam Pendidikan
 
 
• Bahwa sebagai seorang guru memiliki tugas untuk membantu para siswa untuk memahami secara intelektual kecakapan-kecakapan  dan strategi-strategi pada umumnya
• Guru harus bisa menyesuaikan ajaran yang disampaikan dengan kecakapan intelektual yang sudah dimiliki siswa
• Guru harus menjelaskan konsep yang masih asing bagi para siswa dengan bahasa sederhana dikaitkan dengan konsep yang mereka sudah miliki.
• Guru dan siswa harus mampu mengkombinasikan antara teori dan praktek dengan melakukan demonstrasi dan umpan balik terhadap apa yang dilakukan siswa.
• Para siswa dapat melatih diri dengan menerapkan konsep-konsep teori yang ada
• Ketika kecakapan intelektual dilibatkan dalam sebuah kegiatan maka pola latihan terbaik bergantung pada jenis materi yang sedang dipelajari
• Jika para siswa sudah memiliki/ mempelajari prasyarat dari sebuah konsep atau aturan maka mereka sangat mungkin akan mampu mendapatkan manfaat dari mempelajari kecakapan konsep/aturan secara utuh. Jika belum mempelajari prasyarat-prasyarat yang dibutuhkan maka para siswa sangat mungkin harus melatih komponen yang dibutuhkan secara terpisah
• Hubungan inti dalam materi khusus yang harus dipelajari adalah sebuah konsep atau aturan yang pada hakekatnya merupakan sebuah keseluruhan yang utuh sangat mungkin harus dipelajari sebagai nsebuah bentuk keseluruhan yang utuh.definisi sebuah kata kerja pada hakekatnya bergantung pada makna dari bagian lain dari kalimat yang disampaikan, oleh karena itu jauh lebih baik jika dipelajari bersama.
 
Gagne menjalankan beberapa kondisi dalam mengembangkan kecakapan-kecakapan sikap.
• Pertama-tama para siswa harus mengetahui sesuatu menyangkut hal yang diharapkan akan menjadi sikap mereka. Contoh: mereka tidak bisa bekerja membentuk sebuah hasil kecakapan sikap terhadap sistem politik sebelum mereka menguasai konsep dan hubungan yang membentuk pengetahuan tentang hal tersebut.
• Gagne merekomendasikan pengkombinasian peran observasi dengan prosedur penguatan motifasi
• Pada saat yang sama pula tentunya ekspresi sikap positif yang pada akhirnya muncul harus mendapatkan penguatan motifasi
 
Aplikasi Instruksional dalam Teori Gagne
 
• Teori klasifikasi Gagne berdasar pada variasi dari gagasan – gagasan dan kecakapan-kecakapan yang muncul dalam berbagai bentuk dan berbeda-beda. 
• Teori klasifikasi Gagne bersifat pilihan, artinya: teori tersebut menggunakan aneka sumber informasi dan aneka teori psikologi
• Teori klasifikasi Gagne memiliki ruang bagi teori pengetahuan perilaku akan tetapi kecakapan intelektual tetapmendapatkan perlakuan dalam bahasa intelektual sendiri 
• Gagne menyadari kompleksitas dari sebuah proses pembelajaran yang harus diketahui oleh para guru. 
• Pada gilirannya seorang guru harus menunjukkan sebuah analisa tugas dalam materi yang hendak dipelajari para siswa dengan tujuan agar guru tersebut bisa menentukan proses apa saja yang digunakan  
•  Proses belajar mengajar dikelas tentu saja menjadi panduan dan perubahan kecakapan intelektual, kecakapan motorik, dan kecakapan sikap
• Teori pengetahuan Gagne sesunggunya dimaksudkan untuk membantu menciptakan analisa-analisa. 
 
Hasil Belajar Menurut Gagne
 
 
Menurut Robert M Gagne ada lima urutan hasil belajar yaitu:
a. Keterampilan intelektual : 1) Memungkinkan seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungannya melalui pengunaan simbol-simbol atau gagasan-gagasan, 2) Memungkinkan seseorang dapat mengembangkan keterampilan- keterampilan intelektualnya berdasarkan kompleksitasnya, 3) Memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan aturan/konsep yang teridentifikasi. 
 
b. Diskriminasi-diskriminasi: merupakan suatu kemampuan untuk mengadakan respons yang berbeda terhadap stimulasi yang berbeda dalam satu dimensi fisik, merupakan keterampilan intelektual yang paling dasar banyak diberikan pada anak-anak kecil atau cacat mental.

c.  Konsep-konsep Kongkrit: 1) Menunjuk pada suatu sifat objek atau atribut objek (warna, bentuk dll), 2) Konsep kongkrit yang penting ialah: posisi suatu objek harus dihubungkan dengan posisi objek lain , 3) Kemampuan menentukan konsep kongkrit merupakan dasar paling penting untuk mempelajari yang lebih kompleks karena menjadi sebuah prasyarat untuk mempelajari gagasan abjad
 
d.    Konsep terdefinisi:  Bahwa, 1) Seorang dikatakan mengerti suatu konsep apabila ia dapat mendemonstrasikan arti dari kelas tertentu tentang objek-objek kejadian atau  hubungan, 2) Banyak konsep yang hanya diperoleh dengan konsep terdefinisi tidak ditentukan dengan konsep terdefinisi tidak ditentukan dengan menujuk seperti kosep kogkrit misalnya kata keluarga dan konsep abstrak misalnya keadilan kemakmuran dll, dan 3) Bahwa ada konsep terdefinisi berupa konsep konkrit yaitu mempunyai nama sama, memiliki sifat sama misalnya anak kecil belajar bentuk dasar dari suatu segitiga sebagai konsep kongkrit
e. Aturan-aturan: 1). Seseorang telah belajar aturan bila penampilannya mempunyai semacam keteraturan dalam berbagai situasi, 2) Sebagian besar perilaku manusia berada pada situasi keteraturan misalnya : dalam kalimat ibu mencium adik dengan penuh kasih sayang kata kerja cium ditempatkan sesudah kata ibu tidak menciumnya, 3) Prinsip-prinsip yang dipelajari dalam sains ditampilkan oleh siswa sebagai perilaku penggunaan aturan, 4) Ternyata suatu konsep terdefinisi tidak berbeda dengan aturan yang dipelajari dengan cara yang sama atau dengan kata lain suatu konsep terdefinisi merupakan suatu bentuk khusus dari aturan.
 
 
 
Strategi-Strategi Kognitif
 
 
Menurut Gagne, strategi kognitif ialah suatu keterampilan yang mempunyai kepentingan tertentu bagi belajar dan berpikir. Dalam teori belajar moderen suatu stategi kognitif merupakan suatu proses kontrol yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa (orang belajar untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar  mengingat dan berpikir (Gagne 1985).
Gagne membedakan sejumlah strategi: 1) strategi menghafal (reheansel strategi); pada strategi ini siswa melakukan latihan mereka sendri tentang materi yang dipelajari berupa mengulangi nama-nama suatu aturan (misalnya nama pahlawan, tahun pecahnya perang dunia I – II). Dan siswa mempelajari gagasan-gagasan penting menghafal dan mengaris bawahi gagasan penting itu atau dengan menyalin bagian dari teks itu. 2) strategi elaborasi: siswa mengasosiasikan hal-hal yang akan dipelajari dengan bahan lain yang tersedia. Kegiatan-kegiatan elaborasi merupakan pembuatan ringkasan, pembuatan catatan, perumusan pertanyaan dengan jawaban-jawaban. 3) strategi pengaturan (organizing strategis): menyusun materi yang akan dipelajari kedalam suatu karangka yang teratur merupakan teknik dasar dari strategi, sekumpulan kata-kata yang akan diingat diatur oleh siswa menjadi kategori-kategori yang bermakna, menyusun hubungan antara fakta-fakta yang disusun menjadi tabel, memungkinkan pengunaan, pertolongan, penyususan ruang untuk menghafal materi pelajaran. Membuat garis besar tentang gagasan –gagasan utama dan menyusun organisasi baru untuk gagasan itu. 4) Strategi metakognitif: menyusun strategis metakogniftif meliputi kemampuan siswa untuk menentukan tujuan belajar. Memperkirakan keberhasilan pencapaiaan tujuan, memilih alternatif untuk mencapai tujuan (menurut Broun 1978). 5) Strategi efektif, teknik ini digunakan untuk memusatkan dan memepertahankan perhatian dan untuk mengendalikan kemarahan dan menggunakan waktu secara efektif.
 
Informasi Verbal, Sikap-sikap dan Ketrampilan motorik
 
Informasi verbal: pengetahuan verbal ini disimpan sebagai jaringan proposisi (Anderson 1985ED Gagne 1985). Nama lain dari pengetahuan verbal ini adalah pengetahuan deklaratif. Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar disekolah melalui kata-kata yang diucapkan orang membaca, radio, televisi, dan media lainnya.
Sikap-sikap: sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam belajar, sikap- sikap terhadap orang-orang (peserta didik lain). Gagne lebih memperhatikan bagaimana siswa memperoleh sikap sosial yang dibutuhkan. Sikap sosial ini dapat dipelajari selama para siswa terlibat dalam pembelajaran (baik di kelas maupun di luar kelas). Sikap-sikap ditujukan pada perilaku sosial seperti kata-kata kejujuran, dermawan dll. Sikap-sikap ini umumnya berorientasi pada nilai-nilai kehidupan sosial.
Ketrampilan motorik: keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik tetapi juga kegiatan motorik yang digabung dengan keterampilan intelektual misalnya membaca, menulis, musik dll.
 
Kesimpulan 
 
Dari uraian tentang pemikiran Gagne di atas, 3 kesimpulan pendek dapat dicatat:
Pertama, Gagne mendasarkan gagasan-gagasannya pada    teori pengetahuan perilaku dan kognitif . Gagne membedakan beberapa bentuk kecakapan seperti kecakapan intelektual, kecakapan konsep, kecakapan verbal, kecakapan motorik, kecakapan sikap, dengan implikasi dan aplikasi yang akan terjadi. Dan bahwa bentuk-bentuk kategori/kecakapan ini sebagian besar mengklasifikasikan apa yang biasanya disebut oleh para guru dengan proses berpikir.
Kedua, Gagne menyusun kategori-kategori tersebut lebih sebagai hasil akhir dari sebuah hasil pembelajaran dan bukan sebagai proses yang menyebabkan munculnya pengetahuan, perbedaan ini jelas merefleksikan pengaruh psikologi perilaku dengan fokus perhatiannya pada prestasi nyata ketimbang pengolahan informasi internal.
Ketiga, Gagne menyakini bahwa banyaknya bentuk kecakapan ini disebabkan oleh proses pengkondisian yang terjadi pada kecakapan tersebut seperti : penguatan motivasi bagi perilaku perilaku tertentu, perangkaian   respons-respons serta pengasosiasian verbal yang   sederhana.***
 
Bahan bacaan:
 
Ratna Wilis Dakhar, Teori-teori belajar, Erlangga, Yogyakarta, 1989
 
Slameto, Belajar dan foktor yang mempengaruhinya, Slameto, Rineba Cipta, Jakarta, 2003
Manajemen pembelajaran dan administrasi pendidikan, Keloim Seifert Ircisod, 1983
Boeree, C. George, Personality Theories, Prismasophie, Yogyakarta, 2009
Crain, William,  Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi (edisi ketiga), Pustaka Pelajar, Jakarta, 2007.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60