PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Kanker dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal batas usia. Pria dan wanita, baik dari golongan berada sampai masyarakat tidak mampu, dapat saja menderita penyakit ini.
Biaya pengobatan kanker pun tidaklah murah. Namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, para penderita kanker dapat merasa tenang menjalani pengobatan. Hal ini sangat dirasakan oleh salah seorang Peserta Program JKN-KIS, Meiga Taneo.
“Saya adalah salah seorang peserta mandiri kelas tiga asal Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan). Hidup jauh dari orang tua dan risiko sewaktu-waktu bisa saja jatuh sakit, membuat saya rutin membayar iuran setiap bulan,” ucap Meiga yang ditemui saat sedang menjalani kemoterapi di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
“Berawal dari keluarnya keputihan yang banyak dan beraroma, dengan saran dan dukungan dari saudara dan teman-teman kuliah, saya memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkap mahasiswi berusia 25 tahun ini. Ia menerangkan bahwa, setelah memeriksakan dirinya ke rumah sakit, dokter mendiagnosa adanya penyakit Trofoblas Ganas (PTG). PTG ini merupakan suatu tumor ganas yang berasal dari sito dan sinsiotrofoblas yang menginvasi myometrium (di dalam rahim), merusak jaringan disekitarnya dan pembuluh darah. Oleh karena itu dokter menyarankan agar segera dilakukan tindakan kemoterapi sebagai pengobatan terbaik untuk penyakit ini.
“Awalnya saya ragu ketika dokter mengatakan harus menjalani kemoterapi. Saya bertanya apakah kemoterapi itu ditanggung oleh BPJS Kesehatan? Dan saat itu dokter menjelaskan bahwa semua akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” katanya sembari tersenyum bersyukur.
Saat ini, Meiga telah mendapatkan pelayanan kemoterapi selama tiga periode dengan siklus lima hari setiap tiga minggu. Untuk biaya pelayanan per periode, BPJS Kesehatan menanggung hingga enam puluh juta.
“Saya sangat beruntung dan bersyukur karena hanya dengan membayar rutin Rp 25.500,- per bulan, saya dapat dibantu biaya kemoterapi yang sangat mahal ini. Terimakasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan karena dengan adanya program ini, sangat membantu kami yang kurang mampu dan yang mengidap penyakit berbiaya mahal,” tambahnya. (SE/ne)