PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – KEHAMILAN PERTAMA MERUPAKAN MASA YANG DINANTI-NANTI OLEH SETIAP PASANGAN. CALON ORANG TUA SANGAT MENDAMBAKAN PROSES PERSALINAN YANG LANCAR TANPA KENDALA, SERTA BUAH HATI YANG SEHAT. PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL – KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS) YANG DISELENGGARAKAN OLEH BPJS KESEHATAN SANGAT MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN IBU HAMIL AGAR GENERASI PENERUS BANGSA KELAK DAPAT TUMBUH DENGAN BAIK.
Demikian yang dirasakan oleh Maria Yenita (27) dan suaminya saat sedang memeriksakan diri di Puskesmas Sikumana Kota Kupang pada, Jumat (21/02).
Meski diguyur hujan, Maria begitu sapaannya pun antusias memeriksakan kehamilan calon bayi pertamanya bersama suami. Ia terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Ia sangat bersyukur bahwa biaya pemeriksaan kehamilan seluruhnya dijamin oleh Program JKN-KIS sehingga ia tidak mengalami apa yang sempat diceritakan orang tuanya pada masa lalu bahwa banyak ibu hamil enggan memeriksakan kondisi kesehatannya karena khawatir akan biaya yang mahal.
“Saya hanya punya usaha kecil-kecilan bersama suami dengan penghasilan yang tidak seberapa. Oleh karena itu saya bersyukur pemerintah pusat mau menolong kami dengan mendaftarkan sebagai peserta PBI. Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik saya juga datang tepat waktu dan langsung diserahkan kepada saya,” ujarnya sambil tersenyum.
Maria juga mengatakan bahwa selama mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan Ia diperlakukan dengan sangat baik. Tidak ada perbedaan kualitas pelayanan antara peserta JKN dengan peserta umum dan menurutnya yang terpenting tidak dikenai biaya sepeserpun setiap mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami mengikuti alur yang sudah ditentukan BPJS Kesehatan, jadi tidak ada kendala sama sekali dalam mengakses pelayanan kesehatan,” tutur Maria.
Ia mengaku dengan menjadi peserta program JKN kekhawatirannya terhadap proses persalinan nanti semakin berkurang.
“Saya berharap dapat melahirkan secara normal, tapi andaikata kelahiran saya bermasalah dan harus operasi saya tidak perlu khawatir soal biaya karena telah menjadi peserta JKN-KIS dan semoga saya begitu juga calon bayi saya selalu sehat,” harap Maria.
Menurut Maria, saat ini puskesmas semakin ramai oleh peserta JKN-KIS karena kesadaran masyarakat terhadap program yang mulia ini sudah meningkat. Ia berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan semakin baik lagi dalam melayani masyarakat. (dh/tp)