PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Melihat pengalaman di tahun sebelumnya petani di Kabupaten Rote Ndao selalu mengeluh tentang pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak sesuai prosedur dan dugaan kuat ada permainan jahat dari para pengecer, mendapat tanggapan dari wakil ketua dan anggota DPRD Rote Ndao.
Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Petrus Johanis Pelle, S.Pd ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (15/12/2018) mengatakan pihak DPRD mendapat pengeluhan paling banyak tentang masalah pendistribusian pupuk bersubsidi menjelang musim tanam yang diduga kuat adanya permainan jahat yang dilakukan para pengecer.
“DPRD meminta Dinas terkait segara melakukan evaluasi terkait kinerja para pengecar pupuk untuk mencopot yang kerja tidak betul, karena ada dugaan permainan jahat,” katanya.
Petrus J Pelle meminta tim pengendalian pupuk segera monitor para pengecer pupuk supaya tahun ini distribusi pupuk tepat waktu dan sesui sasaran.
“Tim pengedalian pupuk segera monitor supaya tahun ini tepat waktu dan sesuai sasaran, karena pengalaman tahun sebelumnya tidak sesuai sasaran dan tidak sampai di tangan petani,” ungkap Sekretaris DPC Partai Demokrtat Rote Ndao tersebut.
Sementara anggota DPRD Rote Ndao Charlie Lian kepada wartawan meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait segara mencopot para pengecer pupuk yang diduga bermain jahat bahkan ada para pengecer pupuk untuk sementara ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD.
“Kami minta dinas pertanian mencopot pengecer pupuk yang bermain jahat dan ada pengecer yang ikut calon anggota DPRD dan menggunakan jasa distribusi pupuk untuk meminta dukungan masyarakat,” ujarnya.
Charlie Lian mengungkapkan dirinya telah menyampaikan masalah adanya permainan jahat para pengecer pupuk yang ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Rote Ndao dan mendapat tanggapan serius dari pemerintah daerah melalui dinas pertanian.
“Kami sudah sampaikan masalah ini ke dinas pertanian dan pihak dinas berjanji akan mencopot para pengecer yang bermain jahat dan sebagai calon anggota DPRD Rote Ndao,” tegas ketua DPC PPP Kabupaten Rote Ndao tersebut. (Nadus)