Panen Raya Jagung Hibrida, Bupati Dapawole Sampaikan Harapan Menteri Desa PDDT di Sumba Barat

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole melakukan panen raya perdana jagung hibrida di Desa Gaura, Kecamatan Lamboya Barat, Selasa (30/01/2018).

Saat melakukan panen raya di atas lahan seluas 485 hektare untuk wilayah Lamboya Barat tersebut, hadir pula Dandim 1613 Sumba Barat, Pejabat yang mewakili Kepala Kejaksaan negeri Waikabubak, Staf Ahli Bupati Sumba Barat, para Asisten Sekda Sumba Barat, pimpinan OPD Kabupaten Sumba Barat, dan masyarakat lainnya.

Bupati Sumba Barat dalam sambutannya berharap dalam tahun ini ada peningkatan luas lahan penanaman jagung.

“Saya lihat banyak gunung-gunung ini. Ini gunung-gunung harus dimanfaatkan. Ya bapak desa, kita manfaatkan lahan-lahan kosong yang ada ini untuk tanam jagung untuk rakyat bukan untuk siapa-siapa.” kata Bupati.

Menurutnya, dalam kesempatan kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang lalu, mengutarakan harapannya kepada Bupati agar di Sumba Barat bisa menanam jagung 5 ribu hektar. Jika hal itu dapat diwujudkan maka Menteri Desa PDTT berjanji akan menghadirkan Presiden Jokowi untuk melakukan panen raya di Sumba Barat.

“Untuk itu saya mengharapkan seluruh keluarga yang ada di Lamboya Barat maupun yang ada di Lamboya untuk kita sama-sama bersemangat untuk menanam jagung. Kita berupaya untuk bisa mencapai angka luas lahan ditanami jagung yang diberikan Pemerintah Pusat,” harap Bupati Dapawole.

Masih menurut Bupati, bahwa Jagung hibrida yang dipanen kali ini tidak menggunakan pupuk dengan hasil jagung yang baik dan bisa dilaksanakan panen raya. Jika hal ini bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan produksinya, maka dapat meningkatkan perekenomian masyarakat dan secara otomatis akan menghilangkan “orang nakal” (kriminalitas,red) karena faktor utamanya adalah akibat faktor ekonomi.

“Oleh karena itu kita harap, kita mulai hidup yang bagus. Karena tidak ada orang lain yang datang membantu kita, kita sendiri yang harus bisa mengeluarkan diri kita dari masalah-masalah kemiskinan yang ada sekarang ini. Kalau tidak ya tidak mungkin kita bisa hidup lebih baik lagi,” kata Bupati Dapawole mengingatkan lagi.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Dapawole mengatakan dari 532 Kabupaten di Indonesia, ada 12 buah Rumah Sakit bantuan Pemerintah Pusat dan salah satunya Rumah Sakit Pratama di Hobakala Kecamatan Lamboya yang tahun ini akan dibangun dengan kapasitas 50 tempat tidur dan ketersediaan dokter umum dan dokter spesialis. Sehingga masyarakat Gaura nantinya tidak perlu jauh-jauh ke Kota Waikabubak jika ingin berobat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat, Ir. Amos R. Dida dalam kesempatan terpisah mengatakan pelaksanaan kegiatan Panen Raya Perdana Jagung Hibrida ini adalah untuk mendukung program nasional “UPSUS”. Kecamatan Laboya Barat mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian jagung Hibrida untuk penanaman seluas 485 hektar dari total benih jagung 31 ton bagi 6 Kecamatan di Sumba Barat dalam rangka tercapainya swasembada pangan.

“Harapan pemerintah setelah musim tanam 2017 ini kita sudah swasembada jagung, dan 2018 kita harapkan swasembada kedelai. Tadi kita sudah laksanakan tanam perdana kedelai,” katanya.

Menurutnya, panen raya jagung hibrida yang dilaksanakan hari ini dikarenakan benih tiba dan diberikan tepat waktu kepada petani sehingga sesuai dengan musim tanam dan dapat panen pada akhir Januari ini.

“Ini juga tidak terlepas dari keberhasilan tim satgas “RADAR TANI” Gerakan Sadar Bertani yang dibentuk Bupati Sumba Barat dengan yang dikoordinir oleh pimpinan SKPD dan sebagai penasehat adalah seluruh FORKOMPINDA dilibatkan, dan di Lamboya Barat Ketua Tim RADAR TANInya adalah Ir. Anis Loebalu,” ungkap Kadis Pertanian Amos R Dida.

Masih menurut Amos R. Dida bahwa kalau saja petani menanam sesuai dengan kebutuhan benih jagung hibrida baik pemupukan maupun jarak tanam di perhatikan maka bisa didapatkan maksimal 11 sampai 12 ton perhektar.

“Kita perhatikan tadi jarak tanamnya belum sesuai anjuran persyaratan tanam jagung hibrida dan belum diberi pupuk saja sudah bagus, apalagi jika diberi pupuk dan jarak tanam diperhatikan maka akan lebih bagus lagi hasil yang didapatkan,” ungkap Amos menjelaskan. (Dhi)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60