PORTALNTT.COM, SUMBA BARAT DAYA –
Puluhan kendaraan baik roda dua maupun empat yang selama ini beroperasi di Kota Tambolaka kembali terjaring dalam operasi rutin Polres Sumba Barat Daya bersama Dinas Perhubungan SBD selama kurang lebih dua hari terakhir.
Operasi yang digelar sejak pagi di simpang menuju Pusat Pemerintahan-Kadula tersebut nyatanya berhasil menjaring puluhan kendaraan yang dinilai tidak dilengkapi kelengkapan berkendara. Tidak hanya surat-surat, ada sejumlah pengendara yang ditemukan tidak mengenakan helm dan masker saat melintas.
Kepada VN, KBO Lantas Polres Sumba Barat Daya, Ipda I Gusti Ngurah Jaga Antara mengatakan bahwa operasi ini hanyalah operasi rutin biasa namun menjadi tolok ukur penilaian pihaknya akan kesadaran warga dalam menaati aturan lalu lintas. Hasilnya, sebutnya selama dua hari digelarnya operasi tersebut, ternyata pihaknya masih menemukan masih banyak pengendara yang tertib dengan tidak mengenakan helm.
“Paling banyak itu tidak kenakan helm. Padahal selama ini kami terus lakukan edukasi soal penggunaan helm ini karena ini demi keselamatan masyarakat sendiri. Tadi kami juga periksa kelengkapan surat-surat tadi baik itu STNK maupun SIM. Kan itu wajib harus dibawah saat bepergian,” katanya.
Saat ditanya soal kategori umur pelanggar yang lebih banyak melanggar aturan berkendara, Jaga menyebut bahwa anak-anak dan remaja memiliki presentasi tertinggi. Hal ini sebutnya dikarenakan anak-anak tidak diedukasi secara baik oleh orang-orang terdekatnya.
Untuk itu dirinya menyebut pihaknya akan terus berupaya bekerjasama dengan sekolah-sekolah maupun orang tua untuk memastikan anak-anak dan remaja bisa sadar akan pentingnya menjaga keselamatan diri mereka sendiri.
“Kita akan terus lakukan sosialiasi bukan saja di kantor ataupun sekolah tapi juga dilapangan saat operasi seperti ini sehingga mereka bisa sadar dan menjaga diri mereka. Kita tidak beri sanksi apapun kepada para pelanggar cuma memberikan mereka kesempatan memperbaiki kesalahan mereka. Misalnya, pengendara yang tidak pakai helm iya kita suruh pulang ambil helm. Begitupun motor racing kita minta untuk ganti knalpotnya yang berstandar,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kab. Sumba Barat Daya, Bernadus Ngongo Riuta di kesempatan itu menambahkan operasi kali ini pihaknya hanya menertibkan kendaraan roda 4 angkutan penumpang yang wajib uji (KIR).
“Kami di dinas hanya tertibkan yang kendaraan yang wajib uji (KIR) dan itu sesuai kewenangan kami. Dan dari kemarin lebih banyak itu kami temukan kendaraan yang KIRnya sudah jatuh tempo dan lebih banyak mengaku tidak mau urus. Saya pikir bukan ribet sih urus itu KIRnya tapi lebih pada kesadara toh sejak awal kita sudah sampaikan kalau kita di SBD ini belum ada alat uji KIRnya dan tempat yang siap melayani hanya Waingapu. Tentu ini yang harus diindahkan masyarakat pemilik kendaraan,” katanya.
Dirinya pun berharap ke depannya para pemilik kendaraan yang terjaring operasi ini nanti bisa mengurus berkas-berkas yang diminta tersebut agar tidak lagi terjaring operasi serupa. (Red)