PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Ratusan Umat Islam merayakan Sholat Idul Fitri yang dilaksanakan di masjid Agung Alazhar waikabubak, Minggu, 25 Juni, pukul 07.00 wita.
Ustad H. Pua Monto Umbu Nay dalam khotib menyampaikan, bahwa kisah pada jaman nabi orang tua Umar merasa bangga bahwa anaknya menghafalkan Alqur’an dan rajin shalat dan taat kepada Allah dan seluruh orang-orang mengagumkannya.
“Pada kehidupan saat ini banyak yang lupa membaca dan menghafal alquran yang seharusnya sebagai pedoman hidup dunia dan akhirat,” ungkap Ustad Umbu Nay.
Ustad Umbu Nay bertanya kepada seluruh umat, selepas ramadhan apakah kita menjadi orang taat kepada Allah?
“Setelah Ramdhan kita dianjurkan oleh Allah SWT untuk lebih baik lagi,” katanya.
Menurutnya Idul Fitri mengajak kita kembali menjadi fitrah dan lebih tekun lagi beribadah mengingat Allah SWT bukan setelah puasa kita berbuat yang akhirnya menimbulkan dosa yang lebih besar lagi.
“Kalimat takbir itulah dikomandangkan para pahlawan melawan penjajah dengan demikian takbir inilah yang dapat mempersatukan kita menjadi hidup bertoleransi antara umat beragama di NKRI ini dan halifah yang hidup dimuka bumi ini harus ciptakan perdamaian. Kehadiran Allah bukan saja di tempat ibadah dimana saja kita harus mengingat sang pencipta sehingga kita menemukan hidup yang tentram dan kedamaian,” katanya.
Lanjut Dia, dengan selesai puasa kita tetapkan iman dan renungkankanlah bahwa kita hidup bukan selama-lamanya tetapi seakan-akan kita besok mati.
Pantauan media ini, selesai Sholat Idul Fitri, Bupati sumba Barat Drs.Agustinus Niga Dapa Wole, Wakil Bupati, Sekda, Waka Polres, Kepala BLH, Kasat Reskrim bersama muspida lainnya di depan masjid Al-Azhar Waikabubak mengucapkan Minal Aidzin walfaidzin kepada seluruh umat Islam yang telah melaksanakan Puasa dan Idul Fitri pada hari ini dan Bupati merasa bangga kepada umat Islam Sumba Barat yang melaksanakan Idul Fitri dengan aman dan terkendali di bawah pengawalan TNI/POLRI. (Mus)