PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Kekecewaan lagi-lagi dilayangkan keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Larantuka. Pasalnya alat tes golongan darah ( reagen ) untuk para calon pendonor tidak tersedia ( stok habis).
Tidak tersedianya reagen ini membuat keluarga pasien mempertanyakan kinerja dari Direktur Rumah Sakit, karena alat tersebut sudah seminggu tanpa ada pengadaan.
Hal tersebut dikeluhkan M Syukur Ratuloly Muhammad, dalam postingannya yang dishare ke grup facebook suara Flotim pada, Kamis (27/4/2017).
“Saya merasa aneh dengan Rumah Sakit Larantuka. Persoalan alat untuk pemeriksaan para pendonor stoknya kosong. Terus pasien yang mau mendonor diminta untuk membayar petugas lab dari luar. Bagaimana kerja seorang Direktur Rumah Sakit Larantuka,? dan alat pemeriksaan kosong sudah seminggu,” tulis M Syukur Ratuloly Muhammad, yang dikutip PortalNTT melalui aqun facebooknya.
Postingan M Syukur Ratuloly Muhammad tersebut langsung mendapat respon dari netizen dengan berbagai komentar.
“Laporin aja paman ke Dinkes prop NTT,” komentar aqun facebook Fajar Ramadan.
“Kasian sekali e.Yang tidak berduit sakit mau mati juga hanya diam saja. Hanya yang berduit saja boleh. Sebenarnya pemikiran manusia itu lebih cerdas mengatasi apa yang kurang. Pasien menjadi rame sudah Kaka merasakan sakit karena yang sehat masa bodoh. Dunia oh dunia Kaka,” komentar aqun Edel Trudis Dai Boli.
“Semalam Saya panik keluarga butuh donor darah. Dan kebetulan golongan darah Saya A seperti yang dibutuhkan. Saya langsung ke bagian transfusi, katanya belum bisa karena reagen atau apa namanya kosong. Jadi untuk sementara belum bisa diambil darahnya (mendonor). Terus sampai kapan.?
Pasiennya bagimana.? Saya pulang tidak jadi, hanya berharap semoga bisa dibantu tanpa darah. Ya semoga dengan cara lain.Karena Saya bukan orang kesehatan,” komentar aqun Gonzales Cece. (Ola)