PORTALNTT.COM, SUMBA BARAT DAYA –
Anggota DPR RI, Ratu Wulla Talu memastikan dirinya tetap membantu masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Hal itu sebutnya sebagai tanggung jawab karena telah dipilih rakyat dalam proses politik kemarin. Dirinya bahkan bersedia tidak dipilih lagi jika kerjanya tidak memuaskan rakyat.
Penegasan ini Ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Program Bangga Kencana Bersama Mitra di Gereja GKS Jemaat Elopada-Kecamatan Wewewa Timur, Jumad (11/6) siang.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Marianus Maru Kuru, Kepala Dinas BP3KB SBD, Oktavina Samani dan sejumlah banyak masyarakat.
Ratu Wulla Talu menjelaskan bahwa dalam membangun sebuah daerah dan Negara butuh sinergisitas semua elemen yang ada lebih khusus Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Ketiga lembaga itu sebutnya sudah punya perannya masing-masing yang diberikan Negara. Sebagai Legislatif, pihaknya memiliki kewenangan dalam Legislasi, Budgeting dan Kontroling.
Dalam legislasi misalnya pihaknya dalam menjalankan tugas harus membuat aturan dan menyetujui usulan program yang ditawarkan pemerintah seperti kegiatan Pendataan Keluarga dari BKKBN. Tidak hanya itu, dalam proses tersebut, pihaknya juga menjalankan fungsi budegeting untuk membantu memperlancar kegiatan yang dimaksud.
“Anggaran yang diberi itu untuk kegiatan yang menurut kami baik. Sehingga saya terus hadir di sini bersama mitra kami. Nah di komisi IX itu kami punya mitra ada 7 dan salah satunya adalah BKKBN. Mungkin bapa ibu mereka bertanya-tanya kenapa saya hadir itu karena saya adalah mitra dari BKKBN itu sendiri. Dan ini adalah bagian dari pengawasan atau kontroling itu sendiri,” katanya.
Menyoal pembangunan di daerah, dirinya secara tegas meminta semua masyarakat untuk bisa mulai berpikir, bekerja bersama-sama dalam membangun daerahnya dengan cara yang tidak biasa.
“Mari kita semua harus berlari membangun daerah ini tidak boleh hanya dengan berjalan. Kerja harus luar biasa agar perubahan lebih cepat kita rasakan di daerah ini. Saya sebagai representasi bapa ibu tentunya akan selalu membantu dan itu sudah saya buktikan sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada masyarakat yang sudah memilih saya waktu itu kalau saya tidak kerja saya bersedia untuk tidak dipilih lagi,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Marianus Mau Kuru meminta semua warga di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk mendukung penuh pelaksanan Pendataan Keluarga. Pasalnya dengan dukungan masyarakat maka pendataan itu bisa menghasilkan data yang valid demi membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan yang benar.
Marianus mengatakan bahwa pendataan keluarga tahun 2021 (PK21) ini memang sudah dimulai sejak 1 april lalu dan ditutup pada tanggal 30 Mei. Namun karena kondisi libur dan badai seroja yang mendera beberapa wilayah di NTT maka pendataan keluarga tersebut diperpanjang hingga tanggal 15 Juni mendatang.
“Sehingga untuk pendataan ini diperpanjang hingga 15 Juni nanti. Untuk Indonesia target hingga 80 juta Keluarga, di NTT itu ada 1 juta lebih, sedangkan untuk SBD targetnya 56.479 dengan realisasi sudah mencapai 99,61 persen,” katanya.
Target yang demikian ungkapnya memang sebuah kemajuan yang luar biasa walaupun diakuinya masih banyak kendala yang dihadapi oleh para kader dilapangan. Salah satunya proses penerimaan masyarakat yang masih rendah terhadap para kader yang mendata. (Red)
Komentar Anda?
