Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77, Polsek Rote Barat Laut, gelar lomba tarian adat Rote Ndao di Mapolsek Rote Barat Laut, pada Jumat (23/6/2023).
Kegiatan digelar oleh Kapolsek Rote Barat Laut, Ipda Andri Laniardi Pah, SH bersama jajaran sebagai wujud kehadiran polisi ditengah masyarakat yang selain menjaga situasi Kamtibmas, juga menumbuhkan kecintaan masyarakat pada kelestarian adat dan budaya daerah.
Dikatakan Ipda Andri Pah, lomba Tarian Adat dan Foti ini digelar antar kelurahan/desa se- Kecamatan Rote Barat Laut dan Loaholu sebagai peserta.
“Temanya sesuai tema Nasional Hari Bhayangkara ke-77, yakni Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas. Sedangkan sub temanya ‘Dengan Semangat Hari Bhayangkara Polsek Rote Barat Laut Melestarikan Budaya Leluhur’,” ujar jebolan SIP angkatan 51 ini.
Ipda Andri Pah menjelaskan, tujuan dilaksanakan lomba Tarian Adat dan Foti adalah untuk melestarikan peninggalan leluhur.
Sementara itu, Waka Polres Rote Ndao, Kompol Anthonius Mengga dalam sambutan pembukaannya mengatakan dirinya merasa sangat terharu dengan sambutan dan adat dari polsek Rote Rote Barat Laut, menyamapaikan terima kasih atas terobosan kapolsek Rote Barat Laut yang mendekatkan polri kepasa Masyarakat
“Saya sangat terharu dengan sambutan adat tadi, Kapolsek Rote Barat Laut yang luar biasa, atas terobosannya,” ujar Waka Polres Anthonius Mengga.
“Ini bukti polisi itu pelayan, pelindung masyarakat, tugas polisi itu mendidik masyarakat, menyampaikan himbauan, semoga ini dilakukan dengan baik, ini satu momen yang bagus,” tambah Kompol Anton Mengga.
Kegiatan Lomba tarian yang di gelar Polsek Rote Barat Laut itu laksanakan selama dua hari Pembukaannya Jumat, 23 Juni 2023 dan penutupan pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Adapun para Dewan Juri dalam kegiatan lomba ini yakni, Naomi Lenggu, Simson Nasa dan Eran Sipa.
Ada 12 tim penari yang tampil pada acara pembukaan yakni tim dari Desa Tualima, Kel. Busalangga, Balaoli, Daudolu, Boni, Tolama, Oebole, Busalangga Barat, Mundek, Modosinal, Netenain dan Temas.
Ada 11 Tim penari yang tampil acara penutupan yakni Lidor, Oelua, Hundihuk, Holulai, Oebela, Saindule, Oelaba, Busalangga Timur, Ingguinak, Oetutulu dan Tasilo.