Taruna Akademia, Lembaga Kursus, Bimbingan dan Pelatihan Profesional Yang Menyiapkan Generasi Unggul NTT

  • Whatsapp
banner 468x60

KOTA KUPANG – Saat ini banyak bermunculan lembaga pendidikan non formal dengan berbagai kompetensi keahlian yang ditawarkan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan dari stakeholder (pengguna jasa layanan pendidikan) meningkat tajam.

Lembaga pendidikan non formal memberikan pola bimbingan belajar (Bimbel) yang ekstra jika dibanding dengan pendidikan formal pada umumnya.

Bimbel sangat diminati oleh siswa dan orang tua siswa, karena bimbel dirasakan para siswa dapat memberikan energi motivasi belajar dan bagi orang tua bimbel juga sangat membantu mereka yang sibuk bekerja agar anak mereka ketika diberikan tugas dari sekolah yang dirasa berat bagi orang tua untuk menyelesaikannya maka bimbel sebagai solusi bagi pendidikan anak.

Saat ini di Kota Kupang telah hadir sebuah lembaga kursus, bimbingan dan pelatihan TARUNA AKADEMIA.

TARUNA AKADEMIA menawarkan jasa profesional di bidang pendidikan dan pelatihan serta pembentukan karakter dan mental kepada instansi pendidikan dan masyarakat dengan program pelayanan, Persiapan masuk TNI/POLRI/sekolah kedinasan. Leadership training and character building. Psikotes pendidikan.

Alexius Andiwatir, S.Fil, M.Si selaku koordinator Tim menjelaskan Taruna Akademia dibentuk tahun 2020 dan kini telah memiliki surat izin usaha dan berNIB yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal pada tanggal 23 Januari 2020.

“Kami menyiapkan tentor lulusan S1 dan S2 dalam dan luar negeri. Dan juga instruktur dari TNI/Polri/Alumni Praja yang siap membimbing anak-anak yang ingin mengikuti bimbingan persiapan seleksi masuk TNI/Polri/Sekolah kedinasan,” kata Alexius saat grand opening Taruna Akademia di kantor sekretariat, Sabtu (1/8/2020).

Menurut Alexius di Taruna Akademia, para  siswa akan diajarkan tentang intelegensi umum, wawasan kebangsaan, character building, mental ideologi, psikologi/psikotes, fisik/kesamaptaan.

“Kami membimbing anak-anak yang ingin bergabung dengan kami untuk mewujudkan cita-cita mereka. Jika mereka tidak lolos dalam seleksi penerimaan seperti TNI/Polri, kami tetap memiliki tanggung jawab dengan mencari lembaga atau instansi lainnya untuk merekomendasikan mereka. Bagi yang memiliki nilai akademik baik kami juga akan mencarikan bea siswa bagi mereka. Jadi bukan sekedar selesai ikut pelatihan di sini lalu selesai tapi kita tetap berkoordinasi agar anak-anak yang dibimbing memiliki kemampuan yang bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka selanjutnya,” jelasnya.

Kristo Blasin, selaku dewan pembina Taruna Akademia dalam kesempatan itu mengatakan lembaga ini hadir untuk menghasilkan generasi muda NTT yang unggul.

“Situasi saat ini kita melihat kenyataan bahwa anak-anak NTT tidak mampu bersaing dalam proses perekrutan seperti TNI/Polri. Hal ini karena tidak adanya proses pembentukan yang membimbing anak-anak NTT untuk menyiapkan mental dan fisik mereka. Lembaga ini hadir untuk menjawab persoalan yang kita hadapi bersama,” ungkap Kristo Blasin.

Diakuinya untuk meraih cita-cita dibutuhkan proses panjang dengan persiapan-persiapan yang matang.

“Saya tekankan kepada para tentor di lembaga ini kalian harus bisa menunjukkan dedikasi atau pengorbanan, jika motifasi untuk cari duit bukan lembaga ini karena masih ada lembaga lain yang bisa membantu untuk mendapatkan duit. Para tentor harus mengali kemampuan para peserta didik, menciptakan suasana sedemikian mungkin agar disukai oleh peserta,” tandasnya.

Salah satu perwakilan orang tua, Bapak Yefta yang sudah mendaftarkan anaknya untuk bergabung dengan Taruna Akademia mengatakan harapannya kepada lembaga agar anaknya dibimbing dan di didik.

“Kami orang tua mau yang terbaik untuk anak kami sehingga kami serahkan anak kami untuk dibimbing dan dididik,” katanya singkat.

Sementara salah satu perwakilan peserta yang sudah mendaftarkan diri bergabung, Mario mengatakan keinginannya untuk bergabung di Taruna Akademia agar dirinya mendapatkan pelatihan tentang wawasan dan mengembangkan bakat dan cita-citanya.

“Saya cita-cita mau jadi polisi,” ungkap lulusan SMA St John Paul II Maumere ini.

Dalam grand opening ini dihadiri oleh perwakilan dari TNI AURI dan Polda NTT, Lurah Penfui, Fransisko Dugis, tokoh masyarakat dan tamu undangan.

Untuk diketahui, ada beberapa paket dan biaya pembelajaran yang disediakan Taruna Akademia.

Untuk informasi lebih jelas bisa menghubungi FB: Taruna Akademia. Instagram, Taruna Akademia. Email: taruna.akademia@yahoo.co.id.

Bisa juga menghubungi nomor telp/wa: 081358564434/085333875790.

 

Penulis dan Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60