PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Bertempat di Dusun Kotalain, Desa Oeseli, Kec. Rote Barat Daya, Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kab. Rote Ndao, dari Fraksi Golkar, Meksi Mooy, menggelar rapat Reses guna mendengarkan untuk memperjuangkan aspirasi dari masyarakat di Desa Oeseli pada, Jumat (31/7/2020).
Politisi Partai Golkar yang baru masuki periode pertama dalam masa jabatannya sebagai Anggota DPRD Kab. Rote Ndao ini mengunjungi Desa Oeseli, setelah sebelumnya mengunjungi Desa Oebeou sebagai tempat rapat Reses perdananya di tahun 2020 guna melakukan dialog langsung bersama masyarakat setempat guna mendengar segala masukan dan keluhan masyarakat.
Kegiatan Reses yang digelar ini disambut antusias oleh puluhan masyarakat dari semua Dusun (8 Dusun) di Desa Oeseli, sebagai suatu momen penting untuk menyuarakan aspirasi dan segala usul – saran secara langsung di hadapan wakil rakyat mereka.
Dihadapan Meksi, seorang warga Dusun Kotalain, yakni Welhelmus Mooy meminta pada Meksi untuk bantu menyuarakan aspirasi mereka sampai ke telinga pemerintah, yaitu agar akses jalan umum di Desa Oeseli mulai dari Rinalolon – Pantai Wisata Oeseli di perbaiki agar wisatawan pun merasa nyaman saat hendak berwisata di pantai Oeseli.
“Desa Oeseli ini punya potensi wisata yang sangat bagus, yaitu Telaga Nirwana dan Pantai Oeseli. Tapi sayangnya, akses jalan ke lokasi wisata masih rusak-rusak. Bahkan sudah sangat lama tidak diperbaiki. Bagaimana wisatawan mau kesini kalo akses jalan masih rusak seperti ini ? Saya berharap Pak Meksi sebagai Bapak Rakyat bagi kami disini bisa bantu perjuangkan hal ini agar bisa di perbaiki oleh pemda Rote Ndao,” ungkap Welhelmus penuh harap.
Welhelmus juga menyampaikan bahwa di Desa Oeseli masih kesulitan air bersih dan masih kampung belum terjangkau jaringan listrik PLN.
“Juga saya berharap Pak Meksi bisa bantu menyampaikan pada Pemda bahwa kami di Dusun Kotalain sampai Dusun Hurulai masih kesulitan air bersih. Juga di Dusun Oehe masih belum terjangkau jaringan listrik PLN. Dan di Oehe juga punya lahan luas untuk jadi tempat bertani tapi karna kondisi tanah masih berbukit-bukit. Mungkin pemerintah bisa bantu meratakan atau menggusur perbukitan itu biar tanahnya rata agar bisa di manfaatkan masyarakat untuk bertani,” lanjut Welhelmus.
Selain Welhelmus, juga seorang Guru SMP Hurulai, yakni Salmun Mooy juga meminta pada Meksi Mooy untuk bantu menyampaikan agar bisa ditambahkan gedung ruang belajar.
“Jumlah siswa kami sudah mencapai 360an Siswa, sedangkan ruang kelas yang baru ada hanya 10 unit saja. Akhirnya dalam 1 kelas bisa ada sekitar 40 siswa, dan tentu itu efeknya kurang bagus saat proses belajar mengajar. Juga kami masih kekurangan Laboratorium Komputer. Kami berharap agar semoga semua ini bisa didengarkan oleh Pemda,” jelas Salmun.
Juga turut hadir seorang Warga Desa Oebou, yakni Pemnober J Mooy yang turut menyampaikan agar semoga Meksi bisa turut membantu menyuarakan aspirasinya agar bisa dibentuk kelompok pelatihan keahlian di berbagai bidang.
“Di desa kami juga ada potensi budaya yaitu sanggar seni tari dan musik tradisional. Mungkin mereka bisa di bantu oleh pemerintah agar bisa dikembangkan lebih baik. Juga bisa di bentuk pelatihan di bidang lain seperti perbengkelan, Meubel, dll,” ungkap Pemnober pada Meksi.
Selain itu, warga Oeseli yakni Fransina Lela Kalutode juga menyampaikan pada Meksi agar juga memperjuangkan sisi pendidikan yakni, perbaikan gedung PAUD juga perlu di tambahkan gedung Posyandu.
Menanggapi semua aspirasi tersebut, Meksi Mooy, S.Pd pun menjelaskan bahwa dirinya tentu akan memperjuangkan aspirasi tersebut walau mungkin belum bisa semuanya sekaligus.
“Tentunya semua usulan ini akan saya sampaikan ke Pemda Rote Ndao, tentunya kita juga perlu melihat kemampuan keuangan daerah. Karna Rote Ndao ini luas, bukan hanya kita di Rote Barat Daya, tapi masih ada 9 kecamatan lainnya juga. Yang pastinya akan tetap saya perjuangkan,” tegas Meksi Mooy.
Terkait dengan pantai wisata, Meksi juga berharap agar masyarakat jangan hanya menuntut pemerintah perbaiki jalan, tapi juga jangan malas untuk bersihkan sampah di pantai wisata Oeseli.
“Karena percuma kalo jalan sudah bagus tapi pantai kotor maka tidak orang yang mau berwisata di sini,” lanjut Meksi, menghimbau.
Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali