PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti telah memberikan manfaat besar bagi penduduk Indonesia dalam menjamin biaya pelayanan kesehatan.
Salah satunya dirasakan Ariwiguna Candra (30), seorang warga Motabuik, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan yang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan menggunakan JKN-KIS.
Didampingi sang istri tercinta, Maya Koli (24) saat ditemui, bersedia menceritakan pengalamannya menggunakan JKN-KIS. Maya dan keluarga merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
Dirinya menilai peran pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya sudah sangat terbukti jika melihat jumlah penduduk yang telah didaftarkan menjadi peserta Program JKN-KIS segmentasi Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Ini kali pertama suami saya menjalani rawat inap di rumah sakit. Gejala awal yang dirasa perutnya sakit, mual dan juga muntah-muntah. Sampai pada akhirnya dia rasa nyeri yang tak tertahankan, barulah kami langsung membawa ke UGD. Sesampainya di rumah sakit, dilakukan cek darah lengkap dan rontgen. Setelah itu, langsung masuk ke ruang rawat inap. Suami saya sangat tertolong dengan Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan ini,” tutur Maya.
Selain suaminya yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, dirinya juga pernah memanfaatkan JKN-KIS pada saat melahirkan sang buah hati secara caesar. Saat itu dirinya rawat inap di rumah sakit hampir 2 minggu, menurutnya pelayanan yang didapat sangat baik, mulai dari perawat maupun dokter dan juga fasilitasnya.
“Kami bersyukur dan senang sekali memiliki JKN-KIS yang dapat membantu keluarga kami. Dengan adanya Program JKN-KIS ini sangat meringankan karena kami tidak pelu mengeluarkan biaya lagi. Jika tidak ada program ini, kami tentunya kesulitan dan bingung memikirkan biayanya,” ucap Maya.
Tidak lupa Maya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah menyelenggarakan Program JKN-KIS dengan baik, sehingga ia dan keluarga sudah terjamin kesehatannya. Selain itu, Maya berharap BPJS Kesehatan dapat terus menjaga eksistensinya dalam mengelola Program JKN-KIS agar dapat terus membantu masyarakat Indonesia dalam hal pelayanan kesehatan. (PN)
Komentar Anda?
