PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Ada yang menarik dalam penutupan bulan bhakti yang digelar di halaman kantor Bupati Rote Ndao, Jumat (28/04/2017). Pasalnya dalam sambutan Bupati Rote Ndao, Lens Haning, memberikan kata penghormatan seperti lazimnya kepada para pejabat yang diundang. Namun, entah lupa atau memang disengajakan, Bupati Lens Haning tidak menyebutkan nama Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudue yang saat itu merupakan salah satu dari tamu undangan yang diundang untuk menghadiri kegiatan bermartabat tersebut.
Pantuan media ini, acara tersebut dihadiri Gubernur NTT Frans Leburaya, 3 orang wakil kepala daerah, 2 orang ketua DPRD dan Perwakilan dari 22 kabupaten/kota di NTT.
Seusai acara penutupan Ketua DPRD Kota Kupang yang juga adalah Ketua DPC PDIP Kota Kupang Yeskiel Loudoe kepada wartawan mengatakan Bupati Haning sebagai pejabat publik tidak memiliki etika kenegaraan dan perkataan tersebut sebagai pelajaran bagi masyarakat bahwa yang bersangkutan belum berpikir dewasa dalam proses politik.
Yeskiel Loudoe mengungkapkan dirinya sebagai putra Rote, sehingga Ia menduga kemungkinan kehadiran dirinya di Rote Ndao membuat Bupati cemas dan takut karena dirinya disebut sebagai salah satu bakal calon Bupati Rote Ndao dari PDIP.
Sementara anggota DPRD Kota Kupang dari fraksi partai Hanura, Yohanes Ndun mengatakan dirinya kecewa dengan Bupati Lens Haning, pasalnya bapak Yeskiel Loudoe hadir atas nama lembaga dan menghargai undangan, maka seharusnya mendapat ucapan penghormatan.
“Tapi bagi kami tidak masalah karena Rote Ndao situasi cuacanya kurang bersahabat dan ditambah lagi faktor usia bapak Lens, akhirnya beliau (Lens Haning,red) tidak bisa ingat semua pejabat yang hadir,” ketusnya.(Nadus)