PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Upacara Hari Dharma Karyadhika digelar di lapas Waikabubak Sumba Barat, Senin (30/10) yang dihadiri Kepala lapas, Kapolres dan Wakapolres, Kasdim 1613/SB dan unit intel Kodim 1613/SB.
Amanat menteri Hukum dan HAM yang dibacakan kepala lapas Sumba Barat, Abdul Samad Dama M.Si menyampaikan, tiada rasa yang dapat kita ungkapkan selain rasa syukur atas segala anugrah yang maha kuasa. Esensi suatu peringatan yang sebenarnya adalah sebagai alat penanda sebagai salah satu bentuk indikakador pandang waktu sejauh mana dengan waktu yang ada. Kita menghasilkan berbagai karya dan kinerja nyata dan ini ditunjukan melalui simbol yang dipilih kementerian hHukum dan HAM selalu berbeda setiap tahunnya untuk memperingati hari Dharma Karyadhika.
“Sedikit melihat ke belakang, tahun yang lalu menteri Hukum dan HAM memilih gambar hewan lebat sebagai logo peringatan hari Dharma Karyadhika tahun 2016, logo ini mencerminkan semangat yang menyiramkan makna karena lebah adalah mempunyai kecerdasan untuk menyelesaikan pekerjaan secara bekerja sama, tetatur dan berencana dalam rangka mencapai tujuan yang sama dan mereka melaksanakan berbagai pekerjaan masing-masing dengan penuh profesional dan sungguh-sunggu demi kebaikan bersama,” ungkap Abdul.
Menurutnya, Leba ini mampu terbang tinggi bersama-sama untuk mengapai tujuan dan sudah ditetapkan bersama dengan kelompoknya. Tahun 2016 kementerian Hukum dan HAM menyelesaikan pekerjaan dengan profesional dan tanggung jawab serta menyelesaikan persoalan bersama-sama untuk terbang menjadi kementerian yang baik dan berkualitas.
“Tahun ini peringatan hari jadi kementerian Hukum dan HAM bertemakan kerja sama”kami pasti melayani” yang disimbolkan dengan kepala kuda lambang tata nilai pasti, artinya profesional, akutabel, sinergis, transparan. Ada makna yang mendasar bahwa melalui pengurus jiwa kuda menimbulkan pekerja keras dan bekerja sama, secara tepat dan ketahanan yang luar biasa,” katanya.
Diharapkan seluruh jajaran kementerian Hukum dan HAM mampu bekerja keras, tangkas, berjiwa satria untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Kebersamaan dan loyalitas dan totalitas menjadi kata kunci didalam pencapaian kinerja kementerian hukum dan hak asasi manusia.
Selain itu kementerian Hukum dan HAM pada hari Dharna Karyadhika tahun ini telah menyelesaikan penyempurnaan kinerja kode etik kementerian Hukum dan HAM menjadi kode etik dan menjadi prilaku kementerian Hukum dan HAM yang memuat implentasi nilai pasti yang harus dilaksanakan dan dipatuhi seluruh pegawai kementerian Hukum dan HAM.
Kode etik tersebut menjadi salah satu alat untuk memperkuat langkah secara harmonis dan sinergi dalam bingkai semangat kebersamaan, semangat untuk bekerja dan semangat berjuang dalam mewujudkan profesional yang transparan dan inovatif.
“Melalui kesempatan ini saya minta kepada satuan kerja kementerian Hukum dan HAM untuk menyediakan fasilitas pojok baca yang sederhana namun penuh makna,” imbuhnya. (Mus)