PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni SP, menyampaikan setiap hari lahir Pancasila kita peringati, bangsa Indonesia diingatkan kembali tentang mencari titik temu dalam perbedaan. Peringatan hari lahir pancasila ke-73 tahun 2018 dengan Tema “kita pancasila, bersatu,
berbagi, berprestasi”.
Selain menekankan persatuan, kata Wabup Toni tema tersebut mengandung relevansi untuk berprestasi bagi bangsa.
Bersatu, artinya kita kembangkan kembali spirit bhineka tunggal ika, tidak boleh saling membenci, justru menjadi daya perekat bangsa. Bersatu dalam keragaman dan beragam dalam persatuan.
“Pidato Soekarno 1 Juli kita hendak mendirikan negara semua bukan buat satu orang, bukan buat golongan baik golongan bangsawan maupun orang kaya, tetapi semua untuk semua. Berbagi artinya kita bagi etos kepedulian welas asih, satu sama lain menjadi saudara keluarga besar Indonesia. Nilai pancasila adalah Gotong Royong, saling memberi dan menerima, berat sama pikul ringan sama dijinjing,” katanya.
“Berprestasi, menekankan penbangunan karakter SDM Bangsa. Lahir pancasila momentum untuk Evaluasi, eveinting yang mampu membangu peradaban unggul, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadi bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di muka internasional,” tambahnya.
Namun demikian, kata Toni, kita harus waspada paham gerakan yang tidak sejalan dengan pancasila. Pemerintah bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan yang anti Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.
“Mari kita bersikap santun, menghormati, toleransi, saling membatu untuk kepentingan bagsa dan gotong royong demi kemajuan bangsa Indonesia. Sikap seluruh lapisan masyarakat Sumba Barat tetap kokoh menjaga NKRI agar tetap utuh tidak mudah terhasut yang menghancurkan NKRI dan sumba barat.
Sumba Barat adalah rumah kita semua, masyarakat tidak akan memberikan ruang sedikitpun bagi paham radikalisme, intoleran, golongan/kelompok penecah belah pemersatu bangsa. Ketika perbedaan dipandang secara positif akan melahirkan kekuatan, jika perbedaan dipandang Negatif akan melahirkan kelemahan,” tegas wakil Bupati Toni.
Dalam upacara ini turut hadir,l pimpinan DPR SB, Sekda, Forkompimda, pimpinan perangkat daerah/unit kerja, BUMN/BUMD, organisasi wanita, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda. (Mus)