Sebarkan Virus Entrepreneurship, HIPMI NTT Harapkan Kawula Muda Jadi Agen Perubahan

  • Whatsapp
Keterangan foto dari kiri-kanan: Reynold Arthur Ivan Lay, Fabianus Banase, ketua Bidang IV Ian Dafy Fahry (baju biru), ketua BPP HIPMI Bahlil Lahadalia, Rudy Kent.
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Fakta menunjukkan sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Generasi Muda sejatinya harus menjadi agen perubahan dengan menonjolkan peran dan fungsi yang strategis dalam perkembangan pembangunan bagi  bangsa dan bernegara. Oleh karena itu HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) merasa pentingnya menyebarkan virus Entrepreneurship atau Kewirausahaan bagi kalangan muda sehingga mampu menjadi agen perubahan.

“Banyak orang yang belum mengetahui HIPMI ini apa, padahal ini organisasi tua. Fungsi HIPMI saat ini menyebarkan virus Entrepreneurship bagi kawula muda, sehingga orang tidak bercita-cita menjadi PNS tetapi bagaimana kita bisa mengambil motto Bob Sadino “Setingi apapun pangkat yang anda miliki anda tetaplah seorang pegawai, Sekecil apapun usaha yang anda punya anda adalah Bos nya” untuk menjadi motivasi diri,” kata Fabianus Banase ketua bidang IV DPD HIPMI NTT (membidangi Sumber Daya Alam, Energi dan Lingkungan Hidup) pada PortalNTT via telephone di sela-sela kegiatan Welcome Dinner DIKLATNAS IV (pendidikan dan pelatihan nasional) HIPMI LEMHANAS RI (Lembaga Ketahanan Nasional RI) Minggu, (09/10/2016) di Jakarta.

(Baca juga: Fabianus Banase Bersama Dua Anggota HIPMI NTT Mengikuti Diklatnas di Lemhanas RI)

Menurut pengusaha muda dan sukses asal Kote, Noemuti, Timor Tengah Utara ini, mental Entrepreneurship bagi masyarakat NTT khusunya kawula itu masih sangat rendah. Hal ini diakibatkan oleh mental PNS yang masih terpatri dalam diri setiap kawula muda.

“Kita sadar bahwa menjadi PNS masih menjadi sandaran bagi para lulusan Perguruan Tinggi, untuk itu maindset ini perlu dirubah dalam tatanan kehidupan masyarakat dengan mengajak kawula muda yang ada untuk bergabung bersama HIPMI, karena memulai usaha itu sebenarnya bukan berpatok pada modal tetapi kemauan dan jejaring, apalah artinya punya modal tetapi tidak memiliki kemauan dan jejaring. Yang tergabung di HIPMI ini adalah semua jenis wirausahawan baik itu penjual kacang maupun sampai pengusaha besar sekalipun bisa tergabung dalam wadah ini,” tandas Fabi.

Melihat realita yang ada, kata Fabi, HIPMI telah melakukan berbagai terobosan. Salah satunya yaitu HIPMI Goes To Campus, dengan pembentukan badan Perguruan Tinggi HIPMI PT.

“Di kampus-kampus itu nanti didirikan semacam usaha-usaha kecil sehingga nanti HIPMI kampus itu yang akan mengelolah,” jelas Fabi. (Jefri)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60