PORTALNTT.COM, KUPANG – Kata NTT merupakan sebuah kata lazim diucapkan atau didengar, yang merupakan kepanjangan dari Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu dari 32 Provinsi yang ada di Indonesia. Akan tetapi makna kata NTT itu sendiri juga bisa memiliki makna atau kepanjangan yang berbeda, tergantung dari apa yang dimaksudkan oleh orang ataupun kelompok tertentu.
Sama halnya dengan seorang tokoh muslim Awang Notoprawiro, baginya NTT itu kepanjangan dari Nusa Tertinggi Toleransinya. Diakuinya, makna kata NTT itu sendiri rupanya bukan sebuah isapan jempol belaka tapi benar-benar nyata dalam kehidupan umat beragama di Provinsi yang berbatasan langsung dengan dua Negara yaitu Republik Demokratik Timor Leste dan Australia.
Dikatakan Awang yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional NTT, Toleransi umat beragama di NTT itu sangat tinggi, untuk itu dirinya sangat mengapresiasinya.
“Saya pribadi sangat apresiasi terhadap toleransi umat beragama di NTT, kita saksikan sendiri perayaan Natal sangat aman dan berjalan kondusif,” kata Awang pada media ini, Rabu (28/12).
Menurut Awang, selain suasana nyaman, dirinya juga sangat mengapresiasi atas keterlibatan umat muslim dan juga umat lintas agama yang ikut berpartisipasi langsung menjaga keamanaan selama perayaan Natal.
“Sebelum perayaan Natal, toleransi antara umat beragama di NTT juga sudah sangat kuat dan baik, setiap hari besar keagamaan, pastinya partisipasi umat lintas agama begitu kelihatan. Meskipun, Toleransi Umat beragama di NTT banyak mendapat cobaan namun semua itu tidak merubah kerukunan umat beragama di NTT,” jelas pengusaha muda sukses ini.
Awang pun berharap agar kerukunan Umat Bergama di NTT terus dijaga, tidak hanya hari ini tetapi dijaga seterusnya. (Yos/Epy)