Besarnya Manfaat Kartu JKN-KIS, Bagi Pasien Kanker Payudara

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – BPJS Kesehatan beroperasi sejak Januari 2014. Ini merupakan sebuah terobosan pemerintah untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Sejak bertransformasi dari PT Askes (Persero) ke BPJS Kesehatan, sudah banyak masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan yang menikmati dan merasakan manfaat dari program JKN-KIS ini. Salah satunya adalah Kurniatty Kayun (23) warga Kota Kupang yang terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS sejak tahun 2014.

Berbicara soal program JKN-KIS, Nia yang akrab disapamengaku bahwa dirinya baru sekali menggunakan KIS. Namun keluarga Nia yang sering memanfaatkannya, tatkala almarhumah ibundanya di vonis kanker payudara tahun 2014 silam.

#IklanHUTRI#

“Kalau saya pribadi baru menggunakan kartu ini sekali pada bulan Oktober 2018, sakitnya gejala tipes. Pemeriksaan dilakukan di dokter keluarga yang tercantum di kartu. Pemeriksaan dan obatnya gratis. Saya juga sadar akan manfaat dari program JKN-KIS itu ketika almarhumah ibu saya terkena kanker payudara dan di operasi pada tahun 2015 di Graha Amerta Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Namun ternyata Tuhan punya rencana lain, sampai akhirnya ibu saya meninggal dunia, untungnya dari awal berobat menggunakan JKN-KIS,” kata Nia saat ditemui selepas bekerja, Senin (05/08).

Lebih lanjut, bungsu dari dua bersaudara ini menuturkan bahwa almarhumah ibundanya waktu itu sudah menjajaki stadium 3 dan harus di operasi. Pasca operasi, dirinya dan keluarganya senantiasa menemani sang ibunda untuk melakukan kontrol rutin di rumah sakit yang sama.

#Iklan#

“Setelah operasi, mama saya rawat inap selama seminggu. Biaya operasi waktu itu gratis karena menggunakan kartu JKN-KIS dan ruang inap yang kami ambil waktu itu kebetulan VVIP sehingga kami juga mendapatkan potongan harga. Setelah operasi yang pertama, Mama juga sempat melakukan operasi kecil tahun 2017 dikarenakan muncul lagi benjolan tapi berukuran kecil. Namun pada November 2017 kondisi mama mulai menurun dan akhirnya meninggal pada bulan Desember 2017,” jelas Nia.

Pada hakekatnya, sudah menjadi ketetapan Tuhan dan tidak ada yang bisa bernegoisasi dengan hal ini. Nia beserta keluarga dengan ikhlas merelakan sang Ibunda pergi untuk selama-selamanya. Tidak ada lagi rasa sakit yang dirasakan oleh Ibunya.

Terakhir, Nia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS dan masyarakat Indonesia yang sudah bergotong-royong untuk membayar iuran setiap bulannya sehingga dapat membantu masyarakat yang lain khususnya sudah membantu almarhumah ibunya selama sakit.

“Semoga dengan apa yang saya alami ini, semakin banyak peserta JKN-KIS yang sadar akan pentingnya membayar iuran tiap bulan. Meskipun mereka belum pernah menggunakannya, akan tetapi menjadi lebih bermakna dan bermanfaat karena mereka turut membantu biaya perawatan dan pengobatan peserta lainnya,” imbuhnya. (ir)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60