Penulis: Daniel Timu
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – DPRD Rote Ndao akhirnya menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama Kadis Kesehatan Rote Ndao dan juga para Kepala Puskesmas se- Kabupaten Rote Ndao terkait polemik pemotongan tunjangan para Nakes di Puskesmas Batutua.
Agenda RDP ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy, ST dan digelar di ruang kerja Komisi B DPRD Rote Ndao pada Jumat siang (3/11/2023) sekitar pukul 11.00 WITA.
Agenda RDP ini sempat molor dari waktu yang telah dijadwalkan, yakni jam 9.00 WITA, akhirnya terpaksa harus dilanjutkan lagi pada Senin (6/11/2023) nanti.
Pantauan media ini di ruang kerja Komisi B DPRD Rote Ndao, agenda RDP tersebut harus kembali dijadwalkan lagi pada Senin, pekan depan. Hal tersebut lantaran Kepala Puskesmas Batutua, Irna F H Mooy Nafi, S.ST hadir dengan tanpa membawa data atau dokumen apapun terkait kebijakan yang dilakukannya di Puskesmas Batutua.
Hal tersebut membuat Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy kembali menjadwalkan ulang RDP untuk secara khusus kepada Kadis Kesehatan dan Kepala Puskesmas Batutua.
“Hari Senin (6/11) kita lanjut lagi RDP dengan Kadis Kesehatan dan Kapus Batutua. Karna RDP hari ini ternyata Kapus tidak bawa dokumen terkait kebijakan dia soal kontribusi sebesar 10% dari para Nakes,” ungkap Denison Moy, ST, Ketua Komisi B DPRD NTT.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Rote Ndao, dr. Nelly F Riwu dalam agenda RDP tersebut mengaku baru tahu soal kebijakan Kapus Batutua tersebut setelah adanya informasi dari pemberitaan di media.
dr. Nelly Riwu juga mengaku bahwa dirinya sebagai Kadis juga telah memanggil Kapus Batutua tersebut dan telah dilakukan pembinaan.
Sementara itu, Kapus Batutua, Irna F. H Mooy Nafi,S.ST juga mengakui dalam forum tersebut bahwa kebijakan yang dia buat itu telah dilakukannya sejak tahun 2021 lalu hingga tahun 2023 ini.
Agenda RDP antara DPRD Rote Ndao, yakni melalui Komisi B tersebut akan kembali dilanjutkan pekan depan, tepatnya pada Senin (6/11/2023) nanti dan akan dilakukan secara khusus antara DPRD bersama Kepala Puskesmas Batutua dan juga pihak Dinas Kesehatan Rote Ndao.
Komentar Anda?
