PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang Jefryston Riwu Kore (Jeriko) mengatakan, perlu adanya kerjasama antara pemerintah kota (pemkot) dengan Jemaat-jemaat yang ada di Kota Kupang dalam membangun Kota Kasih.
“Saya minta agar jemaat-jemaat yang ada di kota Kupang, mari kita bahu-membahu untuk membangun kota ini, suksesnya kota ini merupakan tanggungjawab semua Jemaat GMIT dan semua masyarakat,” pinta Jeriko pada acara pekan perayaan 70 tahun GMIT dan 500 tahun Reformasi, bertempat di Gereja GMIT Syalom Air Nona, Rabu (25/10).
Mantan DPR RI dua periode ini juga mengatakan, perayaan ini juga menandai suatu syukur atas tangan Tuhan yang begitu panjang dan begitu kuat pada semua Jemaat dan semua Masyarakat.
“Sebagai pemerintah kami menyadari betul bahwa GMIT sudah berbuat luar biasa, tangan Tuhan sudah begitu kuat membantu saudara-saudara kita, namun di balik itu semua masih ada saudara-saudara kita yang tidak beruntung, banyak yang disabilitas, banyak adik-adik kita yang pendidikannya kurang, mari kita pemerintah dan Jemaat bersama-sama mengangkat kembali mereka,” ungkap Jeriko.
lanjutnya, sebagai pemimpin Kota Kupang, punya tanggungjawab moral terhadap pendidikan 20 atau 30 tahun yang akan datang.
“Bapak ibu, saya punya tanggung jawab terhadap pendidikan adik-adik saya. Keterpurukan anak-anak kita, 20 atau 30 tahun yang akan datang adalah tanggungjawab pemerintah sekarang, oleh karena itu pemerintah punya tanggungjawab besar untuk bagaimana bersama gereja merangkul kembali mereka, supaya mereka kuat menghadapi globalisasi yang kita hadapi setiap saat,” kata politisi Demokrat ini.
Pada kesempatan yang sama Mery Kolimon Selaku Ketua GMIT mengatakan, tujuan semua Jemaat berkumpul di sini, malam ini untuk mengatakan terima kasih Tuhan Yesus yang memimpin Gereja selama ini.
“Tujuh puluh tahun yang lalu para pemimpin Gereja di Timor berkumpul di tempat ini berikhtiar bersama untuk menyatakan kemandirian, dan tujuh puluh tahun yang lalu mereka belum tahu apa yang akan terjadi di depan mereka, tahun-tahun yang sangat sulit dan hari ini kita berkumpul untuk mengatakan terima kasih Tuhan Engkau memimpin Gereja-Mu, pimpinlah kami umat-Mu ke jalan yang benar sehingga kehidupan kami dapat bermanfaat bagi sesama, Bangsa dan Negara terlebih kota Kupang ini,” terang Kolimon.
Sementara Winston Rondo selaku ketua panitia mengatakan bahwa, Jemaat menyatakan syukur dengan berbagai acara terpampang di depan, salah satunya adalah expo pameran dari berbagai klasik dari berbagai jemaat dari berbagai unit dan badan pelayanan di GMIT.
“Dengan pameran ini bukan mau tunjukan show, tapi kami datang dengan kesaksian, ini menjadi akta kesaksian kami, sebagai tanda Tuhan memimpin kami tujuh puluh tahun. Inilah bukti pemeliharaan Tuhan sekaligus ini bukti kami, stand-stand bukan tempat gosip, bukan tempat omong orang, bukan tempat kampanye yang macam-macam, tetapi ruang-ruang ini adalah ruang-ruang kesaksian, Tuhan inilah persembahan kami, inilah akta iman kami,” katanya.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Sinode GMIT, Sekretaris GMIT, perwakilan Diaspora GMIT NTT di Jakarta dan beberapa Pendeta GMIT yang ada di Kota Kupang. (Willy)