Kisah Pilu Warga Dua Dusun di Desa Serubeba, 76 Tahun Hidup Tanpa Cahaya Listrik

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – “Bagaikan Si Pungguk yang merindukan Bulan”, mungkin pribahasa itu tepat untuk menggambarkan kondisi  pilu dan menyedihkan yang dialami oleh   masyarakat di Dusun Raranok dan Dusun Oemu’u di Desa Serubeba, Kec. Rote Timur, Kab. Rote Ndao, Prov. Nusa Tenggara Timur.
 
Karena ternyata meski sudah menjelang 76 Tahun Indonesia menjadi negara merdeka, namun hingga detik ini dua Dusun di Desa Serubeba tersebut masih belum terjangkau oleh terangnya listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara).
 
Penantian panjang selama puluhan tahun yang masih belum terjawab tersebut membuat aktifitas warga setempat tak produktif dan terhambat karena tak ada listrik. Jalur komunikasi dan akses informasi menjadi serba sulit. Mendengar cerita dari mulut ke mulut, awak media ini turun lapangan.


 
Seperti saat ditinjau langsung oleh media ini di Dusun Raranok, Desa Serubeba pada Rabu (31/3/2021), seorang warga setempat, yakni Bilha Bolla menjelaskan bahwa kondisi memprihatinkan tanpa listrik tersebut sudah berulang kali mereka keluhkan dan sampaikan ke Pemerintah Desa hingga Pemerintah Kabupaten. “Kami sudah berulang kali menyuarakan, namun masih belum ada jawaban”, ujarnya prihatin.
 
Wanita yang kini ini berusia 62 tahun itu menuturkan bahwa bahwa di malam hari mereka terpaksa hanya memakai lampu pelita (ti’oek ; Kupang) sebagai sumber terang di tengah kegelapan malam.
 
“Kalo sudah malam, katong sonde bisa kerja apa-apa lae karna su gelap. Katong hanya pake lampu ti’oek (pelita),” ujar Bilha Bolla, Warga Dusun Raranok di Desa Serubeba (Ketika malam tiba kami tidak bisa bekerja apapun karena sudah gelap. Kami hanya bisa menggunakan lampu pelita,”, kisahnya.


 
Bagaimanapun, Bilha tetap punya harapan. “Kami sangat berharap agar semoga dalam tahun ini, Pemerintah Rote Ndao bisa koordinasi dengan pihak PLN agar listrik bisa masuk ke wilayah Dusun Raranok”, ujarnya berharap.
 
Selain Bilha, media ini juga menemui seorang Maneleo (Tokoh Masyarakat) di Dusun Raranok, yakni Paulus Poy yang juga membenarkan cerita Bilha dan dengan penuh harap meminta perhatian dari pihak PLN. “Sejak saya lahir 80 tahun lalu   di sini hingga detik ini pun listrik masih belum masuk ke wilayah kami. Apakah kami tidak punya hak menikmati perkembangan demi memperbaiki nasib kami?”, kisahnya mempertanyakan.  


 
Paulus Poy yang kesehariannya bekerja sebagai Petani juga mengaku bahwa dirinya bersama masyarakat setempat sudah berulang kali menyampaikan keluhan mereka pada pemerintah sejak awal Rote Ndao resmi menjadi kabupaten. “Dari lahir sampai sekarang saya sudah umur 80 tahun, kami di Dusun Raranok, Desa Serubeba ini masih belum disentuh listrik. Kami sangat berharap agar semoga PLN bisa perhatikan keadaan kami disini,” ungkap Paulus Poy dengan nada sedih.
 
Menanggapi hal tersebut, Sabinus Tawur selaku Manager ULP (Unit Layanan Pelanggan) PT. PLN (Persero) Rote Ndao saat dikonfirmasi media ini melalui Panggilan seluler menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya telah mendata semua Dusun di Rote Ndao yang belum ada listrik dan telah mengajukan data itu ke UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) PT. PLN (Persero) Provinsi NTT.
 
“Sekarang prioritas kami adalah masuk ke dusun-dusun. Di Rote kami sudah data semua, ada 30 dusun yang belum ada listrik. Datanya sudah kami ajukan ke Kupang (pihak UP3 PLN NTT), nanti keputusan di mereka. Mudah-mudahan dalam tahun ini sudah bisa terjawab,” ungkap Sabinus Tawur, Manager ULP PT. PLN (Persero) Rote Ndao ini menjanjikan penuh harap.
 
Masih menurut Sabinus Tawur, pihaknya akan tetap perjuangkan agar seluruh wilayah Kab. Rote Ndao bisa tersentuh oleh listrik PLN. “Untuk diketahui bahwa wilayah Dusun Raranok dan Dusun Oemu’u di Desa Serubeba yang masih belum menikmati listrik PLN tersebut, dihuni oleh sekitar 100-an Kepala Keluarga. Kami telah dan tetap berupaya, kita doakan dan harapkanagar cita-cita dan harapan warga setempat segera terealisir, tuturnya menjelaskan.

Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60