PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Kegiatan latihan Paskibra kabupaten Sumba Barat memasuki minggu ketiga, Senin 6 Agustus 2018.
Kanit Registrasi dan Identifikasi Lantas Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk S.E, ketika ditemui di sela-sela latihan di lapangan Manda Elu mengungkapkan, bahwa sampai dengan minggu ke-3 terlihat para peserta paskibraka belum kompak. Hal ini disebabkan hampir seminggu cuaca kurang bersahabat dimana sering turun hujan menyebabkan lapangan becek dan berlumpur, sehingga kami tidak bisa menggunakan lapangan untuk latihan.
“Kami hanya latihan 1 atau 2 kali di lapangan apel Polres atau lapangan apel kantor Daerah saat cuaca agak terang. Jadi hanya semacam simulasi seolah olah lapangan polres atau lapangan kantor daerah adalah lapangan Manda Elu. Hal ini berpengaruh terhadap gerakan, keselarasan dan kekompakkan anak-anak dalam latihan. Hari ini baru kami dapat melakukan latihan di lapangan Manda Elu sehingga terlihat masih belum kompak, masih terlihat gerakan yang salah dan belum tepat saat masuk dan keluar disaat membentuk formasi,” ungkap Frensen.
Frensen menambahkan bahwa untuk HUT Proklamasi ke-73 ini, ia menggunakan formasi bernuansa kearifan lokal yakni budaya Sumba yaitu bentuk Mamoli untuk formasi Pengibaran dan bentuk Rumah adat untuk formasi Penurunan.
“Kami masih punya waktu seminggu, dan saya yakin anak-anak akan berlatih lebih baik lagi. Intinya mereka selalu konsen, ikuti petunjuk pelatih, kenali medan, tiang bendera dan tribun dalam observasi sebagaimana arahan pelatih niscaya mereka akan menampilkan yang terbaik,” kata Frensen mengakhiri pembicaraan dengan media ini. (Mus)