PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Penyerapan anggaran kabupaten Flores Timur (Flotim) tahun 2016 belum maksimal, oleh karena itu di tahun 2017 Perlu adanya percepatan eksekusi pelaksana program khususnya aspek pelaksanaan barang dan jasa.
Demikian disampaikan Ketua DPRD kabupaten Flotim Yoseph Sani Bethan, dalam rapat penutupan persidangan 1 tahun sidang ketiga DPRD kabupaten Flotim tahun 2016, di gedung Balai gelekat, Kamis (29/12/2016).
Nany Bethan mengatakan,hal-hal yang menjadi perhatian adalah pada tatanan pelaksanaan APBD. Terhadap hal tersebut pemerintah dan DPRD Flotim perlu mempertimbangkan agar anggaran perencanaan barang dan jasa perlu dialokasikan dalam APBD, agar pelaksana program kegiatan khususunya pekerjaan fisik dapat berjalan lebih optimal dalam tahun anggaran berikutnya.
“Hal ini terkait pengalaman bersama dimana tingkat penyerapan APBD kabupaten Flotim tahun 2016 belum terlalu maksimal,” kata Nany Bethan.
Lanjut Nany Bethan, belajar dari pengalaman sebelumnya soal belum maksimalnya penyerapan APBD,Ia mengajak agar pemerintah dan DPRD terus berbenah dari waktu ke waktu.
Dalam hajatan demokrasi menuju pemilihan bupati dan wakil bupati Flotim 15 Februari 2017 Nany Bethan berharap, agar pelaksana pemilukada nanti dapat berjalan dengan lancar dan aman dalam simpul kelamaholotan yang baik dan tidak menggangu proses pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017.
“Saya berharap agar penyelenggara pemilukada 2017 yang akan datang tidak menggangu proses pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017,” harap Nany Bethan.
Penjabat Bupati Flotim, Eman Kara, dalam sambutannya mengakui belum optimalnya pelaksanaan pembangunan pemberdayaan dan pelayanan kemasyarakatan oleh pemerintah.
“Pemerintah menyadari bahwa pelaksanaan pembangunan pemberdayaaan dan pelayanan kemasyarakatan belum optimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, perubahan regulasi ketatanegaraan yang berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan,” kata Eman Kara, meskipin demikian Lanjut Eman Kara, ada kemajuan yang dicapai di berbagai bidang.
Menjawabi persoalan yang terjadi di Flotim akan tingginya angka kemiskinan dan pengganguran, terbatasnya lapangan kerja rendahnya tingkat pendidikan, Eman Kara mengharapkan agar dapat memanfaatkan setiap kesempatan dan kempuan yang dimiliki untuk bekerja lebih giat dan profesional dalam menggawang pola kemitraan yang didukung dengan sifat ketulusan penuh keterbukaan jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan pada masyarakat.
Lebih lanjut Ia mengatakan, semua pihak harus membangun komitmen dan konsisten dalam melaksanakan APBD kabupaten Flotim tahun anggaran 2017 dengan sebaik-baiknya.
Pantauan media ini, hadir dalam sidang tersebut, Kodim 1624 Flotim, Kapolres Flotim yang diwakili oleh Wakapolres Flotim, Sekda Kabupaten Flotim dan unsur forkopinda Flotim. (Ola)