PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2014 lalu merupakan wujud nyata pemenuhan kewajiban negara untuk menjamin hak rakyatnya dalam hal kesehatan. Memasuki tahun kedelapan penyelenggaraan program JKN-KIS, telah banyak masyarakat yang merasakan manfaat yang diberikan oleh program yang diselenggarakan BPJS kesehatan itu.
Salah satu peserta Program JKN-KIS yang telah merasakan manfaat dari JKN-KIS adalah Dominikus Malik (71). Malik, begitu biasa ia disapa yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat. Ditemui di kediamannya, Malik tak sungkan untuk menceritakan pengalamannya saat memanfaatkan kartu kepesertaan JKN-KISnya itu.
“Gejala yang saya alami pada saat sebelum masuk rumah sakit adalah saya sulit untuk buang air kecil dan buang air besar sampai duduk dan tidur juga tidak bisa. Awalnya saya berobat terlebih dahulu di Puskesmas Laktutus, kemudian dari puskesmas memberikan surat rujukan ke rumah sakit. Barulah saya dirawat di rumah sakit,” ungkap pria paruh baya ini.
Malik sangat bersyukur karena semua biaya perawatan lunas ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS. Terdaftar sebagai peserta pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat atau biasa disebut dengan PBI APBN, Malik tidak cemas lagi memikirkan biaya bulanan karena iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Ia mengaku tidak dapat membayangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan apabila berobat menggunakan biaya pribadi.
“Puji Tuhan berkat adanya Program JKN-KIS ini, saya tidak membayar satu rupiah pun saat dirawat. Obat-obatan pun juga semua gratis, dari rumah sakit tidak ada meminta kami untuk membeli obat di luar. Kondisi saya sekarang sudah mulai membaik. Saya sangat terbantu dengan dipasangnya kateter sehingga saya sudah bisa buang air kecil maupun besar,” jelas Malik.
Di akhir berbincang, Malik mengungkapkan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan. Menurutnya, BPJS Kesehatan telah banyak membantunya, tidak hanya kepada dirinya, melainkan kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi mereka yang kurang mampu. Dengan adanya Program JKN-KIS, membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.