PORTALNTT.COM, LEMBATA – Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan dirasakan oleh banyak pesertanya, salah satunya Laurensius Mega (83).
Warga Kabupaten Lembata ini sedang dirawat di RS St Damian Lewoleba ketika ia menceritakan pengalamannya memanfaatkan JKN, Selasa (27/09).
“Saya dirawat di sini karena ada riwayat pneumonia. Sebenarnya saya memang punya riwayat pneumonia sudah tiga tahun. Sebelumnya saya menjalani pengobatan terapi obat, namun tidak selesai minum obat sehingga kambuh kembali dan dirawat kembali di rumah sakit. Untung ada Program JKN sehingga semuanya ditanggung, saya tidak perlu keluar biaya untuk berobat,” ujar Laurensius.
Menurut Laurensius, Program JKN ini sangat membantunya. Profesi Laurensius sehari-hari sebagai petani membuatnya tidak memiliki penghasilan tetap. Jika panen berhasil maka ia akan mendapatkan cukup uang, namun jika panen gagal maka tabungannyalah yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ia pun bersyukur karena untuk berobat tidak lagi mengeluarkan biaya.
Ia mengatakan bahwa pelayanan dokter dan perawat sangatlah baik. Apabila ada yang dikeluhkan dokter dan perawat langsung sigap melakukan tindakan medis. Ia pun menceritakan bahwa
“Sebelum dirawat di rumah sakit saya sering berobat ke Puskesmas. Apalagi saat batuk dan sesak napas datang tiba-tiba, maka keluarga langsung membawa. Pada saat mengalami, batuk dan sesak napas saat saya sedang beraktivitas seperti biasa dan keluarga saya langsung membawanya ke IGD karena kondisi waktu itu sangat mengkhawatirkan,” ungkapnya.
“Saya sadar bahwa sehat itu mahal harganya, karena saya tidak bisa bekerja seperti biasa dan harus dirawat di rumah sakit. Kali ini saya bertekad akan menyelesaikan pengobatan sampai tuntas,” tambahnya.
Laurensius sendiri merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sehingga seluruh iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Ia pun mengatakan sangat terbantu apalagi dengan kondisinya saat ini.
“Program JKN ini menjadi jawaban atas kekhawatirannya terhadap biaya pengobatan yang tidak sedikit. Saya berharap semoga program ini terus ada dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” turup Lauresius.