PORTALNTT.COM, SABU RAIJUA – BPJS Kesehatan Cabang Kupang kembali menggelar Forum Kemitraan Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten Sabu Raijua. Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Jumat (12/10) ini, merupakan kegiatan kedua, dimana forum sebelumnya dilaksanakan pada Bulan Mei lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kerja Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, diantaranya Badan Keuangan Daerah, Dinas Sosial Kabupaten Sabu Raijua, Dinas Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabu Raijua, Puskesmas Seba, Badan Kepegawaian Daerah, BPJS Kesehatan Cabang Kupang dan BPJS Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai persamaan pemahaman tentang Program Jaminan Kesehatan, mempermudah koordinasi antar instansi yang terkait dalam menyelesaikan kendala operasional di lapangan, memperoleh dukungan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai kewenangan dan fungsi masing-masing lembaga atau instansi, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan fasilitas kesehatan.
Acara ini dibuka oleh Jonathan R. Djami selaku Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua. Dalam sambutannya, ia mengemukakan bahwa Pemerintah Daerah akan tetap mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Kami mendukung Program JKN-KIS ini, khususnya dalam hal peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan peningkatan jumlah kepesertaan JKN-KIS,” ucapnya.
Jonathan juga menambahkan bahwa rencananya akan ada penambahan jumlah peserta Jamkesda pada perubahan Anggaran Tahun 2018 menjadi sejumlah 13 ribu jiwa, hal ini akan dikoordinasikan dengan Plt. Bupati Sabu Raijua untuk diambil keputusan.
“Apabila angka tersebut diintegrasikan ke Program JKN, maka Kabupaten Sabu Raijua akan mencapai target UHC (Universal Health Coverage),” ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Fauzi Lukman Nurdiansyah.
Disisi lain, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua, Maria Jose Latuperisa, juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menambah Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal.
“Kami telah memiliki tambahan SDM yaitu Residen Dokter Spesialis Obgin, Residen Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Anak,” ucap Maria. (SE/ne)