PORTALNTT.COM, NAGEKEO – Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT, untuk menghindari dan menjahui narkoba “Say No To Drugs”.
Penegasan ini disampaikan senator Abraham usai menjadi salah satu narasumber workshop peningkatan kapasitas usaha masayarakat di destinasi wisata yang di selenggarakan oleh kementerian Pariwisata melalui Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Nagekeo di hotel Sinar Kasih, Mbay, Selasa (30/5/2017). Menurutya saat ini pemerintah Jokowi tengah gencar melakukan promosi dan peningkatan di bidang pariwisata. Namun di lain sisi bahaya narkoba juga terus menggerogoti bangsa ini dengan sistem kerja ‘silent operation’ sehingga pemerintah juga telah menginstruksikan perang terhadap narkoba dan menidak dengan tegas siapa saja yang terlibat dalam jaringan narkoba.
“Usia harapan agar anak itu jadi pemimpin itu antara 20-30 tahun itu dinamakan bonus demografi dan mereka ini akan berjaya di tahun 2030 sesuai dengan harapan kita bersama. Nah, kalau masih kecil saja anak-anak sudah terkena narkoba bagaimana perkembangan selanjutnya, apa yang kita harapkan? Masih lebih mending gisi buruk dan busung lapar daripada kena narkoba,” tegas Abraham pada portalNTT.
Abraham mengakui, dirinya sudah bertemu dan berdiskusi dengan kepala BNN dan ketika melakukan reses pertama Ia juga sudah bertemu kepala BNN provinsi NTT dan kemudian disepakati untuk membuat stiker anti narkoba sehingga ketika turun kemana-mana di NTT, striker-stiker itu dibagikan kepada masyarakat.
“Di setiap kesempatan saya turun ke desa, kecamatan saya ingatkan akan bahaya laten yang menyerang anak-anak kita seperti narkoba ini. Nah untuk memperbaikinya sangat sulit,” tegasnya.
Ditanya tentang letak NTT yang menjadi sasaran pintu masuk peredaran narkoba karena berbatasan langsung dengan 2 negara (Timor leste dan Australia), kata Dia, penjagaan di wilayah perbatasan itu harus diperketat, dan bila perlu harus dilengkapi dengan CCTV dan alat pendeteksi agar bisa mengetahui segala sesuatu yang dicurigai.
“Saya sudah lihat di wilayah perbatasan, Presiden Jokowi sudah membuat sedemikian rupa sehingga ketika masuk di wilayah perbatasan itu telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, kita harapkan peran aparat yang ada juga harus benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkas Senator Abraham. (Jefri)