PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Berawal dari hujan dengan intensitas tinggi disertai petir sejak tanggal 19 dan 20 Februari 2021 di wilayah Kec. Pantai Baru, Kab. Rote Ndao, mengakibatkan banjir yang akhirnya menjebol tanggul Pematang Luar serta pagar pembatas dari Tambak Garam Tia Dea Desa Oenggae, Kec. Pantai Baru.
Tambak Garam yang telah di bangun sejak tahun 2002 lalu ini adalah tambak yang saat ini dikelola oleh 25 orang Anggota Petani Tambak dengan rata – rata Produksi Garam pertahun sebanyak 100 Ton.
Namun karna dihantam banjir, akhirnya Tanggul Pematang Induk Rusak Berat sepanjang 12 Meter, dengan Lebar Bawah 6 Meter dan Lebar Atas 3 Meter, juga setinggi 2 Meter yang berbentuk trapesium.
Banjir juga merusak 2 unit Mesin Penyedot Air ukiran 4 dim. Juga Tempat Pembibitan Benih Ikan rusak hingga sebanyak 20.000 bibit ikan terlepas kembali ke laut, serta Pemenian Air Tuah untuk proses Garam Kristal pun terendam banjir dan hanyut ke laut.
Menanggapi hal tersebut, Diksel M Haning, SE selaku Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Rote Ndao mengaku bahwa dirinya bersama Tim dari BPBD Rote Ndao telah turun ke lokasi kejadian dan telah mendata kerusakan akibat banjir tersebut.
“Kami telah mendata kerusakan Tambak Garam Tia Dea yang dirusak banjir. Dan setelah di hitung, diperkirakan total kerugian yang timbul RP 74.400.000,” ungkap Diksel Haning.
Akibat dari banjir ini, diperkirakan timbul kerugian pada Tambak Garam Tia Dea dengan rincian ; Air Tuah utk Kristal Garam sebesar Rp 64.000.000, Benih Ikan Bandeng sebesar Rp 10.000.000, Mesin Penyedot Air yang rusak membutuhkan biaya Service sebesar Rp. 400.000.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya Tambak Garam “Tia Dea” ini didanai dari APBD Rote Ndao. Namun sejak Tahun 2019 direhabilitasi oleh Dirjen Pengelolan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan lewat Program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Kabupaten Rote Ndao tahun 2019.
Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali