PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dalam rangka mendukung dan mensukseskan program tahun Keselamatan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam kaitannya dengan data dari Badan Kesehatan Dunia World Healt Organisation (WHO) yang menyatakan bahwa faktor kecelakaan lalu lintas menempati rangking 3 penyebab kematian di dunia, satuan lalu lintas polres Sumba Barat, unit Dikyasa gencar menyambangi sekolah- sekolah tingkat SMA/SMK/MA sekecamatan kota Waikabubak untuk menyampaikan pesan-pesan kamseltibcar lantas pada saat apel pagi.
Kanit Regident lantas Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk, SE, saat dihubungi media ini menjelaskan kegiatan ini merupakan kepedulian polisi terhadap generasi muda khususnya para pelajar. Di lain pihak mendekatkan polisi dengan para pelajar dan juga membangun kerjasama atau kemitraan antara polisi dan pihak sekolah dalam membagi pengetahuan tentang aturan lalu lintas, sehingga ke depan diharapkan para pelajar dapat menjadi warga yang taat hukum.
Lebih lanjut Frensen mengatakan bahwa hasil analisa dan evaluasi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas tahun 2017 masih tinggi, itu menandakan indikator kesadaran masyarakat dalam mematuhi hukum masih rendah. Oleh karena itu untuk merubah kultur dan perilaku tersebut perlu digencarkan kegiatan sambang maupun tatap muka dengan masyarakat baik terorganisir maupun tidak terirganisir, seperti yang dilakukan saat ini bersama keluarga besar SMK N I Loli.
Frensen menambahkan bahwa kegiatan kunjungan ini adalah kerja Tim.
“Kehadiran saya sifatnya memback up tugas rekan kerja, dalam artian sama-sama kerja dan kerja sama sama,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Kanit Dikyasa menambahkan pengetahuan tentang sanksi hukum sebagaimana yang diatur dalam UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Sehingga diharapkan agar para pelajar mematuhi aturan lalu lintas yang ada.
Pada akhir kegiatan bapak kepala sekolah juga menyampaikan beberapa usul saran kepada tim diantaranya pihak sekolah mengharapkan agar pihak sat lantas dapat membantu berkoordinasi dengan pihak Dishub agar bisa menentukan kendaraan angkutan umum untuk trayek jurusan kurutepe karena sekolahnya di luar kota.
“Sehingga kendala angkutan bagi siswa yang bersekolah di SMK N I Loli, terutama musim hujan, sehingga jam masuk sekolah tidak tepat waktu,” kata kepsek menutup acara kunjungan tersebut. (Mus)