Acara Adat Kalango Wulla Poddu Kampung Tarung Kabupaten Sumba Barat 2017

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pada Kamis 16 November 2017 pukul 10.30 wita di kampung Tarung desa Sobawawi kecamatan Loli kabupaten Sumba Barat telah berlangsung acara Adat Kalango Wulla Poddu yang dimpin langsung oleh Rato Lolina dan dihadiri Rato Kampung Bondoroto Buny Lero dan para Rato yang ada di wilayah kabupaten Sumba Barat.

Kegitan yang dilaksanakan dalam acara Kalango Wulla Poddu yaitu, Kalango ritual adat, tarian Wulla Poddu.

Adapun acara Wulla Poddu ini disampaikan oleh Rato kampung adat Tarung Lado Regi Tera, bahwa Wula Poddu adalah bulan suci bagi penganut Marapu dan di bulan ini kita mendapatkan sejumlah larangan atau pamali yang harus dipatuhi oleh penganut Marapu.

Selama Wulla Poddu tidak boleh membangun rumah, pesta, meninggal dilarang pukul gong bahkan di tangisin, tidak berhubungan badan dengan pasangan, tidak boleh perbaiki rumah terutama di bagian atapnya.

“Selama Wula Poddu penganut Marapu juga wajib berpuasa, tidak memakan daging babi dan anjing, diperbolehkan makan daging ayam, nasi sayur-sayuran selama sebulan penuh,” ungkap Rato Lado.

Menurut Rato Lado tempat penyelenggaraan Ritual itu dinamakan “Natara Poddu” ada tarian beberapa persembahan kurban berupa ayam yang nanti seluruh rumah mengorbankan dan mendapat ramalan saat melakukan ritual tersebut.

Marapu dapat diartikan sebagai keyakinan atas kemampuan arwah leluhur menghubungkan manusia dengan sang pencipta, mayoritas masyarakat Sumba percaya bahwa leluhur yang telah meninggal dunia dapat berkomunikasi dengan Tuhan.

Di kampung Tarung, adat penganut Marapu tinggal di rumah panggung beratap ilalang dan beralas kayu dan bambu 2 jenis rumah yaitu rumah besar rumah Kalada dan rumah biasa Ana Uma.

“Uma kalada merupakan rumah pertama yang dibangun oleh para leluhur di sebuah kampung adat, rumah tersebut di tinggalkan keturunan nenek moyang,” jelas Rato Lado.

Lanjutnya, mengenal lebih dekat dengan ritual sakral pemeluk marapu di kampung adat Sumba Barat, disitu kerap membawa parang saat bepergian selain itu juga mereka gemar mengunyah sirih pinang.

Acara kegiatan Ritual sakral Wulla Poddu yang dipimpin oleh Rato Lolina diikuti oleh umat Marapu, acara adat tersebut berjalan aman dan tertib. Acara Wulla Poddu hari terakhir disaksikan oleh masyarakat Sumba Barat maupun wisatawan lokal dan asing. (Mus)

Komentar Anda?

Related posts